Halloween party ideas 2015

Kami dari kelompok korban gempa. Kami ingin ditemani. Kami merasa sepi. Kami butuh bantuan. Kami butuh semangat baru. Kami butuh penenangan. Kami butuh kalian semua.

Kami berharap pemerintah sebagai pemangku jabatan negeri ini tidak melupakan kami. Kami tahu, kami hanya sebagian dari rakyat Indonesia. Dan, kami tidak menuntut lebih dari yang dibuat pemerintah. Kami hanya ingin agar kami dianggap sebagai warga negara Indonesia.

Kami lihat pemerintah mulai sibuk dengan tugas-tugasnya. Kami memang tahu, pemerintah sibuk. Dan banyak tugas yang harus dikerjakan. Bidang politik dan ekonomi adalah dua hal yang menyita banyak perhatian pemerintah. Juga bidang lain yakni korupsi. Kalau bapak presiden mulai buka akun facebook, kami hanya berharap semoga beliau tidak saja menyapa warga maya tetapi juga kami warga yang menjadi korban gempa.

Kami tahu, media massa tidak terlalu tertarik memberitakan penderitaan kami. Kami memang orang kecil yang tak bermedia. Maksudnya media yang bisa menjadi penyambung suara kami amat terbatas. Kami tidak punya stasiun TV, radio, hp, dan sebagainya. Tetapi kami yakin suara kami didengarkan. Asal saja ada yang mau dan rela mendengar. Kami hanya bisa merintih, menjerit, meminta pertolongan. Kami memang sedang dalam kondisi yang membutuhkan banyak bantuan. Kami hanya ingin agar kami didengarkan. Dari didengarkan sampai pada diperhatikan.

Kami beruntung masih punya teman wartawan yang memberitakan kondisi kami. Tetapi kami sadar, mereka bukan pemegang kuasa dalam industri media. Boleh saja mereka melaporkan tetapi redaksi medialah yang berhak memberitakan.

Jika pemerintah mau mendengar dan memerhatikan kami, kami akan serempak berseru, jangan lupakan kami. Kami butuh perhatian pemerintah.
Gejolak sosial-ekonomi-politik negeri ini bisa menenggelamkan suara kami. Dan, jadinya kami pun minim perhatian. Apalagi perhatian kepada kami menuntut kerja keras pemerintah. Kalau diabandingkan, lebih menarik memperhatikan kasus korupsi, gejolak ekonomi, masalah sosial, ketimbang memerhatikan kami korban gempa. Padahal kami juga termasuk warga negara yang harus diperhatikan.

Bapak presiden, kami hanya berharap, bapak tidak melupakan kami. Kami rakyat kecil, korban gempa, yang butuh banyak bantuan. Bapak bisa membantu, memberi perhatian pada kami, melalui jajaran pembantu bapak, atau juga kepala daerah yang berkuasa dibawah bapak. Kami akan dengan senang hati menerima bantuan dan menerima perhatian bapak. Terima kasih sudah membaca unek-unek kami.


Jakarta, 8/7/13
Gordi

Post a Comment

Powered by Blogger.