Kucing dan Anjing Bisa
Bersahabat
Anjing juga butuh sahabat. Bukan saja antara sesama
anjing tetapi juga dengan manusia. Ya, manusia sebagai pemiliknya. Entah
mengapa anjing-anjing kami pagi ini menggonggong aneh. Rupanya mencari
pemiliknya. Pemiliknya memang sedang berada di luar rumah. Beberapa di antara
kami ada di rumah. Meski ada orang di rumah, anjing itu tetap merasa kesepian.
Ketika kudatangi mereka, mereka mengibaskan ekornya pertanda akrab. Dan,
seketika, lenyaplah gonggongan mereka.
Rupanya bersahabat dengan anjing itu menyimpan kesan
mendalam. Tetapi, kesan itu kadang juga bisa jadi negatif. Anjing kadang-kadang
berontak. Anjing akrab sekaligus memberontak. Dia memberontak kala pemiliknya
tidak memberinya perhatian. Apalagi kalau makanannya kurang. Anjing berontak,
merusak yang bisa dia rusakkan. Kaca jendela misalnya, dengan mudah dia
pecahkan.
Anjing itu punya sisi sifat baik dan buruknya. Dan,
kedua sifat ini berjalan bersama. Dengan dua ini juga dia bersahabat dengan
pemiliknya. Dia akan senang jika diberi makanan enak, menurut selera rasanya.
Dan, dia akan berontak jika sesuatu menimpanya. Termasuk jika ia kesepian.
Anjing juga punya sifat nakal. Dia nakal tetapi bisa
dikendalikan. DIa bisa saja lari dari rumah dan emngerjar kucing pemiliknya.
Dia dan kucing memang bermusuhan. Anjing akan mengejarnya tetapi anjing bisa
dilatih untuk akrab dengan kucing peliharaan itu. Mereka punya tuan yang sama,
jadi tidak boleh saling bermusuhan. Demikianlah dalam diri anjing perubahan itu
ada. Dari musuh jadi sahabat.
Anjing memang punya naluri. Dan dengan nalurinya dia
akan bertindak. Naluri ini mengarahkannya untuk mencri makanan jika tidak cukup
yang diberikan pemiliknya. Naluri ini, betapa pun liar, bisa dijinakkan. Anjing
liar tetapi bisa dijinakkan. Itulah sebabnya orang Eropa biasanya tidak mau
makan anjing. Anjing bagi mereka adalah sahabat. Memang banyak yang ditemani
anjing dalam rumahnya. Anjing bagi mereka adalah hewan peliharaan. Juga hewan
kesayangan yang tidak boleh dimakan.
Karena bisa dijinakkan maka anjing juga bisa menjadi
penjaga rumah. Kala pemiliknya pergi, anjing yang menjaga. Dengan telinganya
dia mendengar semua bunyi yang terkait dengan isi rumah pemiliknya. Dengan
penciuman tajamnya dia akan mencium bau keringat semua tamu yang akan masuk.
Dia tahu ada tamu. Dia akan lari ke egrbang dan menggonggong pada tamu. Ini
tanda bahwa tamu tidak boleh masuk. Kalau pun mau masuk, izin dulu sama
pemiliknya.
Demikianlah anjing bisa jadi liar dan bisa jadi jinak.
Asal pemiliknya jeli. Anjing bisa menjadi sahabat yang disayang. Itulahs
ebabnya anjing dimandikan, bak manusia butuh mandi. Ini agar anjing itu tampil
menawan. Tidak saja menawan tetapi juga bersih. Tak elok jika anjing dekat
dengan pemiliknya dalam keadaan kotor dan bau.
Ah mungkin tulisan ini tidak berguna. Hanya mau
mengatakan bahwa persahabatan itu luas. Bisa antara sesama manusia bisa juga
antara manusia dan makhluk lainnya. Baik itu dengan hewan maupun dengan
tetumbuhan. Manusia dan alam bisa bersahabat.
Jakarta, 18/6/13
Gordi
Gordi
Post a Comment