Halloween party ideas 2015

Pemerintah kadang-kadang perlu memaksa rakyatnya mengikuti keinginannya. Pemerintah memang mesti melihat segalanya. Jika kebijakannya menguntungkan sebagian besar masyarakat, kebijakan itu mesti diteruskan, meski sebagian kecil rakyatnya rugi. Lebih baik rugi yang sebagian daripada seluruh masyarakat. Tetapi, cara seperti ini berlaku jika kebijakan itu tidak menyinggung soal HAM warga. Sebab, HAM tidak boleh diganggu gugat. Kiranya semua setuju HAM adalah derajat manusia yang tidak boleh diganggu gugat begitu saja. Meski hanya sebagian masyarakat yang dirugikan, jika itu melanggar HAM, maka kebijakannya tidak boleh diteruskan.

Jika BBM naik, rakyat mau apa? Pertanyaan ini mau menggagahi rakyat. Rakyat bisa apa jika pemerintah menaikkan harga BBM. Pernyataan seperti ini mau menyatakan bahwa pemerintahlah yang berkuasa. Pemerintah punya hak untuk menjalankan kebijakannya tanpa peduli suara rakyat. Meski rakyat menolak, jika pemerintah sudah pukul palu, maka kebijakannya jalan terus.

Pertanyaan kritis boleh diajukan, apakah jika BBM naik, kebijakan itu menguntungkan sebagian besar warga? Bagaimana jika warga kecil di desa yang rugi sedangkan warga kota yang kaya merasa beruntung? Rakyat juga boleh bertanya bahkan boleh menuntut pemerintah. Bukankah pemerintah dari rakyat dan untuk rakyat?

Tetapi, ya, rakyat kadang-kadang merasa tidak ada apa-apanya. Rakyat demo pun sama saja. Pemerintah tidak merespons dengan baik. Tetapi, ada juga rakyat yang tetap mau demo meski tuntutannya belum tentu didengarkan pemerintah. Lihatlah mahasiswa yang berdemo. Mereka ini berdemo menolak kenaikan harga BBM. Mereka juga bagian dari rakyat. Dan, mereka tahu akibatnya jika harga BBM naik. Mereka juga akan kena getahnya. Mereka juga kiranya tahu, tuntutan mereka mungkin tidak dikabulkan. Tetapi, mereka sudah berjuang menolak. Bagi mereka, kiranya, demo menjadi satu-satunya jalan untuk menolak kenaikan ini. Menghadiri sidang perundingan kenaikan BBM di gedung DPR tentu tidak mungkin. Mengacungkan jari dan memberi interupsi pada pemerintah pun tidak mungkin. Maka, demo adalah sarana untuk menolak kenaikan harga.

Kembali pada pertanyaan, jika harga BBM naik, rakyat mau apa? Rakyat hanya bisa demo. Dan memang hanya itu yang bisa dibuat oleh rakyat. Demo ini pun belum tentu bisa sepenuhnya menyampaikan keinginan rakyat. tetapi, rakyat kan miskin sarana, demolah sarana mereka. Dari kemiskinan rakyat berdemo, menolak kenaikan harga BBM. Pemerintah hanya melihat dan mendengar saja tuntutan rakyat. Mereka tampaknya tetap melanjutkan kebijakan menaikkan harga BBM. Bagi pemerintah, keputusan ini sudah diperhitungkan untung-ruginya. Kebijakan menaikkan harga adalah kebijakan yang paling baik di antara pilihan yang ada. Semoga ini benar. Dan, jika kebijakan ini dilumuri kepentingan politik dalam rangka pemilu 2014, betapa rakyat dibohongi. Rakyat tentu tidak ingin dibohong. Rakyat juga ingin tahu kebijakan yang sebenarnya. Ah jika BBM naik rakyat juga mau apa. Rakyat hanya berjuang agar bisa membeli BBM dengan harga baru yang sudah naik.

Jakarta, 17/6/13
Gordi 

Post a Comment

Powered by Blogger.