Halloween party ideas 2015



Malam Minggu, dambaan anak muda. Saya teringat Jakarta. Setiap malam Minggu, saya ke Taman Monas.

Kami bermain futsal dan jalan-jalan di sana. Andai Anas digantung di sana, kami ingin melihatnya. Tapi tentu suasananya lain kalau Anas digantung.

Beberapa teman tadi sudah bertanya, nggak ngapel? Ngapel maksudnya bertemu seseorang di malam Minggu. Saya tersenyum membaca pertanyaan mereka. Lalu, saya jawab, tidak!

Karena memang saya tidak ngapel. Saya di rumah saja. Malam Minggu kan nggak harus ngapel. Tetapi kalau ada kesempatan ya ngapel saja. Atau kalau mau ya ngapel saja.

Untuk saat ini, saya memang lebih asyik di rumah. Lebih baik saya menulis daripada ngapel. Lagipula saya berada di kota Yogyakarta. Ngapelnya nggak sama dengan Jakarta. Di sini ada tempat ngapel yang menarik. Tetapi tentunya suasananya beda dengan Jakarta.

Saya di rumah saja. Nggak harus ngapel. Jadi, anak muda nggak harus ngapel. Memang pertanyaan bertubi-tubi datang, nggak ngapel?

Seolah-olah ngapel menjadi kewajiban. Kan di rumah juga bisa beraktivitas yang bermanfaat. Tetapi saya memaklumi pertanyaan teman-teman saya itu. Saya tanya balik, kamu juga nggak ngapel?

Mereka jawab, tidak. Kalau tidak mengapa harus bertanya ke orang lain. Dan yang satunya menjawab, sebentar lagi. Buka facebook dulu baru ngapel. Hemm untung ada facebook yahh kalau  nggak pasti dah ngapel semua.

Jadi, kaum mudi/a kita ngapel di dunia maya saja yah. Di facebook, di kompasiana, di yahoomessanger, di twitter, dan sebagainya. Aman. Nggak pelru mikir pulang jam berapa. Kan dari tempat duduk saja bisa ngapel ke mana-mana dan dengan siapa-siapa.

Met ngapel tuk yang sedang ngapel.

PA, 23/2/13

Gordi

Post a Comment

Powered by Blogger.