Manusia
Beda dengan Binatang tetapi Manusia juga sama dengan Binatang
Manusia
kadang-kadang sombong. Menganggap dirinya lebih baik dari binatang. Manusia
sering berdalih, dirinya punya akal budi. Dan binanatang tidak punya akal budi.
Memang ini yang membedakan manusia dan binatang. Tetapi perbedaan ini kiranya
bukan untuk merendahkan binatang. Binatang sama derajatnya dengan manusia dalam
hal sebagai sesama makhluk yang diciptakan.
Manusia
kadang-kadang tidak mau tahu. Manusia merendahkan binatang. Padahal
sesungguhnya manusia juga tidak bisa menghina binatang di depan mukanya.
Komunikasilah yang menghambat manusia menghina binatang. Binatang pun
sebenarnya tidak tahu kalau manusia menghinanya. Hanya saja binatang bisa
mengerti bagaimana ia dihina oleh manusia. Binatang yang sudah terlatih tidak
akan jatuh dalam jurang meski manusia mengarahkannya ke jurang.
Manusia
mudah sekali mengadili sesama manusia dengan menyebut binatang. Sering
terdengar ucapan anjing loe, babi loe. Ucapan yang mesti dihilangkan. Binatang
bukan untuk direndahkan. Binatang kiranya seperti nama manusia bukan untuk
disebut-sebut tetapi untuk disebut.
Saya
terpaku melihat aksi beruang di kebun binatang tadi. Beruang itu bisa memutar
bola basket. Bisa memasukkannya ke ranjang. Beruang juga bisa bergoyang seperti
manusia. Beruang ini bisa menyapa manusia. Bisa bertepuk tangan.
Beruang
bisa seperti ini karena dilatih. Jadi, sebetulnya binatang, sebagaimana beruang
ini, bisa cerdas seperti manusia. Asal dilatih terus menerus. Tentu tidak
secerdas manusia tetapi minimal bisa membuat manusia terhibur.
Jadi,
kalau manusia merendahkan binatang, dengan menyebut binatang pada sesama
manusia, manusia sudah sombong. Manusia memang sombong. Tetapi baik kalau
jangan menyombongkan diri dengan merendahkan binatang. Binatang juga perlu
dilindungi, perlu dijaga keberadaannya di bumi. Binatang dan manusia sama dalam
hal ciptaan. Sama-sama diciptakan untuk hidup di bumi ini.
Betapa
sombongnya manusia jika menghina binatang. Lebih sombong lagi jika menyebut
sesamnya sebagai binatang. Manusia dan binatang memang beda. Dan tidak perlu
disamakan. Kalau manusia menyamakan dirinya dengan binatang, itu bukan hal yang
wajar lagi. Manusia dan binatang tetap beda. Perbedaan ini sudah menjadi ciri
khasnya. Tetapi perbedaan ini tidak membuat manusia lebih tinggi sebagai
ciptaan. Dalam cerita kuno memang disebut manusia adalah makhluk termulia di
antara ciptaan. Tetapi ini tidak berarti manusia boleh sombong di depan
binatang. Apalagi boleh menghina sesamanya sebagai binatang.
Obrolan
sore setelah melihat kebun binatang. Salam selamat menghargai binatang.
PA,
6/6/13
Gordi
Post a Comment