Sumber gambar: google |
Setelah segala sesuatunya disiapkan,
kita siap berjalan. Ibarat pergi ke tempat wisata, kita sudah membeli peta dan
melihatnya halaman demi halaman. Kita sekarang akan menuju lokasi itu.
Pada bagian kelima ini kita akan
membahas tentang cara membaca buku
skripsi. Untuk mencapai lokasi wisata kita mesti menyusuri jalan-jalan yang
telah ditunjukkan. Kita sudah memiliki buku petunjuk membuat skripsi, sekarang
kita akan menyusuri seluruh isi buku dengan membacanya.
Cara membaca buku skrpsi yang biasa
adalah membaca seluruh isi buku. Cara seperti ini memberi gambaran umum tentang
isi buku. Gambaran ini amat penting untuk menemukan batasan-batasan
permasalahan yang dibahas dalam buku. Jangan terlalu detail pada saat membaca
seperti ini. Perhatikan kalimat pertama dan terakhir setiap alinea. Dengan cara
itu, kita menangkap gagasan yang ada di setiap alinea.
Jika buku itu berbahasa asing, jangan
sesekali membuka kamus untuk mencari artiya. Biarkan segalanya berlalu begitu
saja. Ini untuk menghindari gangguan konsentrasi pada saat membaca.
Sebelum membaca secara keseluruhan,
alangkah baiknya kita membaca bagian pengantar/pendahuluan dan penutup dari
buku tersebut. Biasanya bagian ini mendapat perhatan besar dari penulis buku.
Oleh karena itu, kita mesti memperhatikan kedua bagian ini. Ibarat sebuah kue
yang enak, di sinilah rahasia bumbu-bumbunya. Penulis biasanya menyinggung
batasan dan inti bukunya.
Membaca secara keseluruhan bisa
dilakukan 2-3 kali. Minimal 2 kali. Cara ini paling efektif untuk menemukan
gambaran umum tentang isi buku. Tidak cukup kiranya kalau hanya sekali. Apalagi
membaca pada tahap ini tidak dihalangi oleh kata-kata atau ide yang sulit.
Prinspipnya membaca seperti membaca novel.
Setelah semua isi buku dibaca, cara
membaca berikutnya adalah membaca per bab. Seperti biasa, baca lebih dulu
bagian pengantar dan penutup dalam bab tersebut untuk memudahkan menemukan
batasan masalahnya. Perhatikan inti setiap alinea. Bila perlu, siapkan kertas
dan balpoin untuk mencatat ide utama tiap alinea. Rumuskan ide itu dalam satu
kalimat. Perhatikan kesinambungan ide antara alinea.
Setelah semua alinea dirumuskan dalam
satu kalimat, coba lihat kesinambungan antara alinea. Rumuskan kesinambungan
itu dalam beberapa kalimat. Klimat itulah yang kemudian akan dikembangkan dalam
paragraf demi paragraf.
Membaca yang efektif biasanya pada
pagi dan malam hari. Gunakan waktu belajar pagi dan malam hari untuk membaca.
Pada siang dan sore hari, kita bisa melihat ulang inti dari setiap bagian yang
sudah kita baca. Kalau boleh, pada saat ini kita juga membuat catatan kecil
yang memudahkan kita untuk mengingat inti setiap paragraf. Saya kira cukup
sekian untuk bagian ini.
Bagian berikutnya, kita akan melihat
bagaimana membuat kerangka penulisan
skripsi. Salam, 5/4/2012 Gordi Afri.***
Menulis Skripsi (4)
Menulis Skripsi (4)
Jadi ingat masa lalu
ReplyDeleteMasa lalu, diingat dan dikenang, trims dah mampir
Deletesalam hangat