Halloween party ideas 2015

FOTO

Buatlah daftar orang-orang yang berjasa dalam hidup. Begitu bunyi sebuah suruhan dalam sebuah pelatihan menemukan potensi diri. Bingung? Begitu reaksi beberapa peserta. Siapa-siapa saja mereka yang berjasa itu?

Bingung itu wajar. reaksi spontan. Coba baca ulang suruhannya lalu diam sejenak. Layangkan pikiran ke masa-masa awal hidup hingga hari ini. Akan muncul jawabannya nanti.

Diam sejenak. Lima menit sudah cukup. Lalu muncullah jawaban. Ditulis, dibuat daftar, lalu ceritakan ke teman-teman.

Siapa yang mau, suka rela, maju, dan ceritakan. Hampir semua peserta menjawab, orang yang berjasa dalam hidup adalah seorang ibu. Di antara sekian yang berjasa, ibu adalah yang pertama disebut. Mengapa demikian?

Karena ibulah yang melahirkan. Begitu argumen mereka. Ya. Itu benar. Tidak ada yang menyangkal. Tidak ada laki-laki yang melahirkan. Tetapi bukan berarti bapak tidak berjasa? Bapak dan ibu adalah orang berjasa. Lalu, mengapa mesti ibu disebut duluan? Bukankah ibu melahirkan lalu yang membesarkannya adalah bapak dan ibu?

Ya tentu saja. Tetapi jawaban itulah yang muncul dalam pikiran ketika melayangkan pandangan ke masa kecil. Yang mudah diingat adalah peristiwa kelahiran. Di situlah ibu menjadi pemeran utama. Selain ibu, ada banyak orang berjasa seperti bapak, kakak, adik, guru, pendidik non formal, masyarakat, pemimpin agama, dan lain-lain.

Menemukan atau membuat daftar orang-orang berjasa akan mengubah cara pandang seseorang. Dengan orang berjasa ini, kehidupan berubah. Tentunya dari yang kurang baik ke yang lebih baik. Merekalah yang terlibat dalam proses itu. Jadi, sikap saya yang dulu beda dengan sikap saya sekarang. Saya berubah karena orang berjasa. Kita tidak tinggal di tempat tetapi bergerak, berubah.

Jangan khawatir dengan kehidupan Anda. Setiap hari pasti ada perubahan. Sadarilah semua itu dan cobalah untuk hidup lebih baik lagi.

----------------------------------------
*dari postingan saya di kompasiana

PA, 7/9/2012

Gordi Afri

Post a Comment

Powered by Blogger.