Malam Minggu yang lalu saya berkunjung ke Seminari
Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah. Ini sekolah untuk para calon imam Katolik. Namanya
Seminari. Berasal dari bahasa Latin yang artinya kira-kira tempat persemaian. Memang
siswa di sini adalah mereka yang mau menjadi bibit-semai. Mereka dibina khusus
untuk menjadi pemimpin dalam Gereja Katolik.
Saya berangkat bersama sahabat saya. Kami berangkat malam
dari Yogyakarta. Kami menginap karena esok paginya mau mengikuti misa pagi di
seminari.
Di sana saya bertemu teman saya. Dia tinggal di sini untuk mendampingi
siswa-siswa yang ada di situ. Dia menjadi tukang semai.
Saya gembira bertemu dengannya. Mula-mula tidak ada
pemberitahuan dan kabar angin. Saya hanya tahu dia ada di sana. Begitu kami
tiba, bertemu penerima tamu, saya memberitahukan kepadanya untuk memanggil
teman saya. Teman saya datang dan menemui saya.
Malam itu kami berbagi cerita. Suka duka sebagai pendidik. Saya
hanya mendengar kemudian sedikit memberi respons. Pertanyaan dari saya cukup
banyak. Ini karena saya mau mengetahui banyak hal dari sekolah ini.
Cerita demi cerita diungkapkan. Lama-lama kami bukan saja
memberi tahu soal sekolah ini. Tetapi juga menjelaskan orang-orang yang ada di
sekolah ini. Dari sini mengalirlah banyak cerita lagi. Saya senang bertemu
teman ini. Dia ramah. Dia mau menemani kami dan mengantar kami keliling
kompleks sekolah ini. Saya jadi tahu pergulatannya.
Terakhir, dia mengatakan kepada saya, terima kasih atas
kunjungannya. Saya jadi semangat lagi menjadi pendidik. Saya jadi ada tenaga
baru untuk melanjutkan petualangan. Kami memang saling mendukung sebagai
pendidik yang memberi seluruh tenaga untuk anak didik. Kami mau jadi teman
seperjalanan.
Ungkapan senang bertemu dan senang atas kunjungan Anda
menjadi kata-kata yang saya pegang. Ternyata kedatangan saya membawa
kegembiraan bagi teman saya. Andai setiap hari saya membahagiakan orang-orang
di sekitarku bukankah lebih banyak kegembiraan yang ditaburkan di dunia ini? Andai
semua anak didik kami ditulari kegembiraan ini bukankah kami menabur lebih
banyak benih kegembiraan?
Selamat bergembira kawan. Selamat membagi inspirasi baru. Salam
persaudaraan.
PA, 14/11/12
Gordi Afri
Post a Comment