foto dari tempo.co |
Tenaga kerja negeri ini banyak membantu orang luar negeri. Tanpa
mereka roda perekonomian luar negeri tidak berjalan baik. Inilah sebabnya TKI
kita memberi sumbangan besar. Sumbangan itu juga muncul di negeri ini. Uang yang
mereka kirimkan jumlahnya besar.
Negeri ini memang kaya tenaga manusia. Jangan heran jika
yang lain dikirim keluar negeri. Kaya tenaga tidak sama dengan kaya pekerjaan. Sebab,
mereka keluar negeri untuk bekerja. Bekerja demi sesuap nasi. Uang yang mereka
peroleh bisa digunakan untuk menghidupi keluarga di sini.
Amat sayang ketika ada berita TKI kita membunuh orang. Majikan,
keluarga majikan, dan sebagainya. Tentu ini tidak sesuai dengan tujuan utama. Mereka
pergi untuk mendapat uang. Caranya dengan bekerja. Bukan pergi untuk membunuh. Pasukan
TNI keluar negeri saja bukan untuk membunuh tetapi membantu mengamankan daerah
konflik.
Tetapi mengapa TKI kita sampai membunuh orang? Tidakkah mereka
tahu bahwa membunuh itu mencelakakan mereka? Mereka dihukum dengan hukuman
berat bahkan sampai mati?
Penyebabnya mesti ditelisik. Ada yang dendam, stres, tidak
mau diperlakukan tidak manusiawi, beban terlalu berat, dan sebagainya. Mereka
bereaksi demikain karena sudah berat sekali bebannya. Mereka tentu beda dengan
TKI lainnya yang lemah tak berdaya sampai diperkosa dan dilecehkan. Ini yang
paling disayangkan dari saudari/a kita. Mereka kadang-kadang diperlakukan tidak
adil tetapi mereka juga kadang-kadang memperlakukan dengan tidak adil.
Tentu latar belakangnya mesti dicari. Kasus semacam ini
sebaiknya menjadi evaluasi bagi pihak penanggung jawab. Masyarakat kita
kadang-kadang gampang ditipu. Calo berkeliaran di kampung-kampung. Iming-iming
gaji tinggi terus digemborkan. Siapa tidak tergoda?
Bayarannya mahal. Nyawa pun jadi taruhan.
Hai..pemangku jabatan
lindungilah rakyatmu. Mereka disanjung tetapi sekaligus dijatuhkan. Di mana
matamu ketika sebagian rakyat negeri ini diperkosa oleh orang asing? Di mana
perhatianmu ketika sebagaian warga kita dihukum gantung pihak asing? Masihkah engkau
berdalih biarkan hukum bekerja dan pihak terkait menyelesaikannya?
PA, 14/12/12
Gordi Afri
Post a Comment