Foto oleh Niccresswell |
Ternyata
hujan itu membuat lelaki yang itu tidak tampak seperti lelaki. Dia lelaki
tetapi sepertinya tidak jantan. Kena hujan sekali saja langsung sakit. Boleh
jadi dia tidak tahan hujan. Katanya, kehujanan makanya sakit. Padahal
teman-temannya tidak ada yang sakit. Dia memang beda.
Katanya
kehujanan, betulkah itu? Mereka, termasuk dia, membawa mantel/jas hujan. Kalau
hujan di jalan, mengapa tidak memakai mantel itu? Kalau sudah ada mantel
mengapa masih menjawab kehujanan?
Jangan-jangan
dia berbohong. Beberapa temannya bilang kemarin mereka tidak kehujanan. Hanya
ada gerimis sedikit, katanya. Apakah lelaki itu sakit karena gerimis itu?
Ah…mana mungkin. Boleh jadi demikian.
Tetapi
mungkinkah dia hanya ingin tidur saja? Mungkin juga seperti itu. Kalau begitu,
dia sudah berbohong denganku. Katanya kehujanan padahal tidak. Katanya sakit
padahal mau tidur.
Oh..engkau
lelaki tetapi sungguh malang tipu muslihatmu. Engkau bilang sakit padahal
bukan, engkau bilang kehujanan padahal tidak. Engkaulah lelaki yang bukan
lelaki. Lelaki itu jantan. Dia seharusnya tidak berbohong. Lelaki itu biasanya
jujur. Dia berani mengungkapkan kesalahan dan kebenaran.
Engkau
sama sekali menyembunyikan kelelakianmu. Kelelakianmu itu adalah kejantananmu
itu. Dengan sebutan lelaki dan dengan tubuh-fisik serta sifat yang kamu miliki,
kamu memang pantas menjadi lelaki. Sayangnya kamu bukan lelaki yang digambarkan
orang. Kamu lelaki yang lemah. Kamu pantas dijuluki lelaki yang bukan lelaki.
Ah..mendingan
tukang kebun itu. Dia tidak menonjolkan diri sebagai lelaki sejati. Tetapi dari
perbuatannya, dia tampak seperti lelaki. Dia memang adalah lelaki sejati. Dia
merawat tanamannya dengan baik. Tak perlu takut, tak perlu menyembunyikan
kebobrokan.
Lelaki,
jantan, ya seperti tukang kebun itu. Dia kadang-kadang dianggap tidak berguna
tetapi justru dia menggunakan segala yang ada demi kemajuan rumah tangganya.
Banyak orang mendapat manfaat dari pekerjaanya. Tanpa dia mana ada buah-buahan
berkelimpahan di pasar?
Boleh
jadi dia tidak atau jarang ke pasar. Tetapi orang tahu buah ini berasal dari
kebunnya. Buah manis itu merupakan hasil usahanya. Engkau lelaki. Tunjukkan
bahwa kamu lelaki dan tak lemah dikala kehujanan. Buktikan bahwa kamu lebih
besar dari guyuran hujan yang membuatmu sakit-sakittan dan bukan sakit.
PA,
8/10/2012
Gordi
Afri
*Dimuat
di blog kompasiana pada 9/10/2012
Post a Comment