foto oleh Wahid Ubaidillah |
Ini
sedikit model kegalauan hati seorang cowok ketika seorang cewek tersenyum
kepadanya. Senyum memang mempunyai kekuatan. Bukan kekuatan fisik. Tetapi,
kekuatan yang pengaruhnya terasa sekali. Relasi cowok dan cewek bisa begitu
dekat gara-gara dimulai dengan saling lempar senyuman.
Apakah
Anda pernah sadar akan kekuatan sebuah senyuman? Saya kadang-kadang senyum
sinis. Kadang-kadang juga senyum sungguh-sungguh, tanpa dibuat-buat.
Kadang-kadang juga senyum dibuat-buat. Biar tampak ramah. Padahal hatinya
dongkol.
Hari
ini saya sungguh merasakan kekuatan senyuman. Dan, dengan sadar juga saya
tersenyum. Ini hari bahagia bagi saya. Saya berhadapan dengan sekelompok anak
muda yang loyo pada siang hari. Mereka memang tampak capek. Entah karena
kelelahan atau karena kebosanan. Saya pun siap-siap memberi semangat. Dengan
cara apa ya? Tanya saya dalam hati.
Kalau
memang mereka sudah bosan bisakah mereka bersemangat lagi? Kalau memang mereka
sudah capek bisakah mereka kuat lagi? Pertanyaan ini beserta deretan pertanyaan
lainnya muncul dalam hati.
Saya
mencoba menyemangati mereka. Dengan tersenyum, saya menyapa mereka. Nada suara
dibuat sesemangat mungkin. Alhamdulilah, mereka pun membalas sapaan saya dengan
tersenyum dan nada suara yang semangat. Woao…saya berhasil menyemangati mereka.
Tanpa ragu, saya memulai perbincangan dengan mereka.
Ini
hanya contoh kecil bagaimana dahsyatnya kekuatan sebuah senyuman. Andai setiap
orang sadar akan senyumannya, suasana di jalanan, kantor, ruang kelas, rumah
sakit, sekolah, dan tempat umum lainnya jadi berubah. Ada keakraban ketika
suasana senyum ini disebarluaskan. Ada ucapan, senyuman bisa menambah umur
Anda. Maksudnya, dengan tersenyum, Anda akan menambah umur Anda.
Entah
ini benar atau tidak, saya hari ini sudah mempraktikkan tersenyum di dpan
sekelompok anak muda yang sedang loyo pada tengah hari. Hanya segelintir orang
yang sering tersenyum. Penyiar TV, mungkin juga radio, SPG, pramugari, teller
bank, sekretaris, penerima telepon, dan beberapa profesi lainnya.
Wahai
pembaca tersenyumlah, kelak umur Anda akan bertambah. Salam senyum dari saya.
PA,
14/9/2012
Gordi
Afri
*Dimuat di blog kompasiana pada 14/9/12
Post a Comment