Halloween party ideas 2015

foto oleh Tyovan Ari
Bulan Ramadhan adalah bulan untuk bertobat. Begitu kalimat yang tertulis di baliho besar di depan sebuah pusat belanja di perempatan Condong Catur Yogyakarta. 

Bulan Ramadhan juga merupakan bulan untuk berpuasa. Begitulah yang dialami dan dibuat oleh umat Muslim. Berpuasa sebagai laku tapa dalam hidup keagamaaan. Ternyata selain berpuasa juga bertobat. Bertobat dari apa? Tentunya dari segala yang kurang baik. Maka, berpuasa dan bertobat itu bisa sejalan. Berpuasa ya bertobat. Saat puasa orang tidak lagi mengikuti kemauannya.

Beberapa teman saya yang Muslim rela menunggu buka puasa baru makan. Kami masuk sama-sama di warung makan dan kami yang non-Muslim makan bakso sedangkan mereka yang Muslim membeli bakso lalu membungkusnya. Mereka melihat kami makan dan menunggu sampai selesai. Pada saatnya nanti berbuka puasa mereka membuka bungkusan itu dan menyantap bakso. Uenakkk..Menghargai perbedaan tanpa membeda-bedakan agama.

Lalu di mana tobatnya? Kata teman saya yang lain kalau waktu bulan bukan puasa dia merokok. Saat bulan puasa ini dia tidak merokok pada pagi sampai sore. Malamnya dia merokok setelah buka puasa. Jadi dia mengurangi jatah rokoknya. Ongkosnya juga berkurang.

Inilah model puasa sekaligus tobat. Beruntung bisa baca pesan di baliho ini. Saya tidak tahu berapa orang yang membacanya lalu merenungkan kalimat itu. Kalimat itu menarik dan artinya mendalam. Tentu banyak yang membaca tetapi tidak mendalami kekayaan makna di dalamnya. Di tengah kesibukan orang-orang yang lewat siapa peduli dengan kalimat seperti ini. Malas berpikir untuk hal-hal seperti itu lagi.

Beruntung saya membaca dan merenungkannya. Semoga banyak terinspirasi dengan kalimat di baliho ini. Sayang sekali saya tidak mempunyai kamera sehingga bisa menampilkan gambar baliho ittu dalam tulisan ini. Saya hanya melihatnya di balik kaca mobil. Tetapi tak apa-apa asal tahu pesan dari kalimat itu. Bulan Ramadhan adalah bulan untuk bertobat. Umat Muslim bertobat dan saya yang non-muslim juga bertobat…..

PA, 10/8/2012
Gordi Afri

Post a Comment

Powered by Blogger.