Halloween party ideas 2015

Semua orang kenal cermin. Ya, cermin yang bisa mengukur cantik-tidaknya seorang wanita. Padahal cantik itu relatif. Tetapi, ada orang yang memutlakkan bayangan di cermin itu sebagai alat ukur kecantikan. Dengan cermin, bayangan kita bisa diketahui. Dari ujung kaki hingga rambut, semuanya terlihat jelas di cermin. Cermin membantu kita melihat diri kita secara fisik.

Cermin, tanpa mengabaikan sisi positifnya, menyimpan sisi negatif. Pernahkah Anda melihat ayam yang sedang bercermin? Kalau belum, cobalah bawa ayam di depan cermin. Atau ambillah cermin dan taruh di depan ayam. Reaksi ayam membuat kita heran. Dia seolah-olah melihat musuh. Dia pun siap menendang ayam yang ada dalam cermin. Memang itu adalah bayangannya sendiri. Bagi ayam, bayangan juga bisa berarti musuh. Musuh dalam cermin. Cermin memang menyimpan sesuatu yang bisa dianggap negatif.

Dalam cermin, bayangan manusia tidak utuh lagi. Bayangan itu akan dibalikkan. Yang kanan dalam kenyataannya akan menjadi kiri dalam bayangan. Itulah sebabnya menjadi ganjil jika kita memakai jam tangan di tangan kiri dan akan menjadi tangan kanan di dalam cermin. Bayangan itu memanipulasi fakta. Dan, manipulasi ini terjadi dalam cermin yang dianggap sebagai alat ukur kecantikan atau kegantengan.

Hati-hatilah dengan cermin. Bukan saja karena cermin itu mudah pecah, retak, jatuh, dan sebagainya. Tetapi cermin itu memanipulasi kenyataan. Jika cantik atau cakep yang merupakan hasil cerminan maka boleh jadi cantik/cakep itu juga merupakan hasil manipulasi. Memang secantik-cantiknya seorang wanita, kadang-kadang kecantikannya adalah hasil manipulasi. Mata para pria kadang-kadang tertipu. Melihat si A cantik tetapi rupanya tidak. Dia memang cantik setelah didandan dengan polesan bedak yang memikat, gincu bibir yang menawan, wangi parfum yang menyengat hidung, dan model pakaian yang membentuk lekukan pada tubuh.

Cantik alami tidak tercipta dari bayangan cermin. Cantik alami nyata dalam kehidupan seorang wanita. Kepribadiannya adalah tanda-tanda cantik alami. Jika kepribadiannya tidak menunjukkan tanda baik maka dia tidak cantik alami. Kalau mau cantik buatan tinggal saja didandan lalu tunjukkan ke cermin dan akan dapat bayangan cermin yang menunjukkan dia sudah cantik. Bayangan cermin memang menawan tetapi kadang-kadang menipu.

Hidup kita kadang-kadang seperti cermin. Tampilan luarnya menawan dan baik hati. Tampaknya si B bersolider dengan tetangga. Padahal dalam hatinya dia bermaksud buruk. Sambil bersolider dia merencanakan malapetaka untuk tetangga. Memberi bantuan sambil mempelajari model rumah. Suatu saat dia datang mencuri perabot rumah. Inilah cerminan solidernya. Solidernya itu adalah solider cermin. Memukau, mengundang decak kagum, sekaligus memuakkan, menjijikkan karena akhirnya menciptakan keretakan kehidupan sosial.

Jakarta, 16/6/13
Gordi 

Post a Comment

Powered by Blogger.