Halloween party ideas 2015

foto oleh Kevin Wasilin
Burung pipit selalu bergembira. Kicauannya menjadi tanda dia bergembira. Tiap pagi dan sore saya mendengar kicauannya. Kebetulan rumah kami dikelilingi banyak pohon nangka, mangga, jambu, dan sebagainya. Mereka bertengger di dahan, berkelompok, lalu berkicau saambil mencuri bunga yang manis di pucuk pohon-pohon itu.

Manusia sebenarnya bisa bergembira setiap saat seperti burung pipit. Burung pipit tak mempunyai pohon khusus yang menjadi miliknya, tak mempunyai bunga khusus yang menjadi miliknya. Dengan sayapnya dia terbang-bebas ke mana dia mau, mencari makanan. Sayap menjadi senjata ampuh untuk merebut makanan ke segala tempat.

Sang Pencipta memberinya makanan berlimpah. Sambil makan mereka bergembira. Luar biasa. Mengambil makanan dari alam. Dia juga tidak angkuh, tidak rakus. Mereka selalu mencari makan bersama. Ini simbol salodaritas, saling memberi saya juang untuk mencari makanan. Usaha butuh bantuan sesama.

Manusia dengan segala kemampuannya yang konon katanya menjadi super intelek dari segala ciptaan justru mati karena merebut makanan. Manusia berusaha dengan bantuan sesama namun kadang-kadang dengan menjatuhkan sesama. Manusia bergembira tetapi kadang-kadang banyak mengeluh. MAnusia bisa mendapat makanan berlimpah dari usahanya namun ada juga yang kekurangan makanan. Manusia berlimpah hartanya tetapi ada juga yang merasa tidak bahagia.

Manusia…belajarlah dari burung pipit. Selalu berkicau. Ini pertanda bahagia. Tidak ada persaingan sengit yang merisaukan sesama.
————————-
*Ocehan malam
Yogyakarta, 14/7/2012
Gordi Afri

Post a Comment

Powered by Blogger.