foto oleh Basement One |
Pedas, tajam, tangkas, kejam, menusuk, menukik
Entah mengapa
Kata-katamu seperti itu
Apa kamu tidak peka
Apa kamu buaya
Apa kamu anggap yang lain sebagai orang asing
Aku ingat kata-katamu
Penuh janji manis
Penuh semangat
Entah mengapa
Aku jadi tergoda dengan kata-katamu
Aku terbawa dalam alam nyata yang hampa
Tak terbayangkan kalau aku terbuai oleh kata-katamu
Aku ingat kata-katamu
Kamu memang hebat memoles kata-kata
Di mulutmu kata-kata itu menjadi penuh makna
Dari mulutmu kata-kata itu penuh kekuatan bak
orasi sang orator
Namun semuanya hanya sebatas kata-kata
Kenyatannya belum tentu demikian
Mulutmu mulut buaya
Beringas
Beracun
CPR, 6/7/2012
Gordi Afri
*Dimuat di blog kompasiana pada 6/7/12
Post a Comment