foto oleh Donald Palansky Photography |
Ada beberapa sahabat Muslim yang memberi
ucapan selamat. Ini bukti bahwa, mereka sudah menerima saya sebagai sahabat,
dan mereka menghargai saya dengan segala perbedaannya. Kepada beberapa teman
Muslim, saya bertanya, katanya ada larangan untuk mengucapkan Selamat Natal.
Mereka mengatakan itu kehendak pribadi tanpa dilandasi imng-iming lain. Ini
berarti bahwa larangan itu (kalau memang demikian adanya) sebenarnya
ditafsirkan macam-macam.
Romo Aloys Budi Purnomo, hari ini di
KOMPAS mengatakan, seorang Muslim tidak serta mengimani Yesus dengan ucapan
selamat hari Natal kepada umat Kristiani. Jadi, mengucapkan selamat Natal tidak
berarti bahwa seseorang mengimani Yesus. Kalau larangan ucapan selamat Natal
benar-benar ada dalam ajaran Islam berarti banyak yang melanggar, termasuk
Presiden SBY yang mengucapkan selamat Natal kepada umat Kristiani di Indonesia.
Berikut ini saya sertakan beragam ucapan
selamat Natal dari sahabat saya. Ucapan ini merupakan ekspresi kegembiraan
selama Natal tahun ini. Ada ekspresi lain yang diungkapkan ketika saya bertemu
langsung dan berjabatan tangan. Yang ada di sini adalah ucapan yang dikirim
lewat media sosial seperti facebook dan surat elektronik.
Ada yang berupa rumusan sederhana dan
lazim, “Met Hari Natal ya…” Ada lagi rumusan lain yang lebih panjang. “Tak
terasa waktu terus berlalu bagaikan air mengalir yang tak pernah kembali.
Hari-hari yang dilalui penuh dengan suka dan suka, itulah seni hidup. Tetapi,
ingat satu hal yang pasti, ‘KASIH SETIA TUHAN’ tak pernah berakhir dalam hidup
kita. Selamat menantikan detik-detik masa raya adven (masa penantian-dari
saya)-Natal Tuhan Yesus Putra. Natal memberkati kita semua….Haleluya..Amin!”
Ucapan ini menekankan tentang KASIH SETIA Tuhan, mudah-mudahan saya juga SETIA.
Ada lagi rumusan pendek. “Selamat Natal ya…Damai dan Kasih-Nya selalu
menyertai kita…”
Beda lagi dengan rumusan penuh kreasi
berikut ini, “Detik demi detik berlalu. Tanpa kita sadari NATAL sudah hampir
tiba, maka marilah kita saling memaafkan, untuk memulai bulan yang penuh berkat
tanpa ada DOSA di antara kita!! Dengan setulus hati, kami ucapkan SELAMAT
MENJELANG NATAL 2011 dan HAPPY NEW YEAR 2012.”
Ada teman yang mengucapkan dalam 2 bahasa,
“JOY BLESSING, LOVE, PEACE, HAPPINES are my wishes for you this Christmas,
‘MERRY CHRISTMAS’ Semoga indahnya damai Natal bisa membuat kita semakin dekat
dengan Tuhan dan semakin membuat kita sadar arti kata ‘Mencintai’ dan
‘Mengasihi’ sesama.”
Lain lagi dengan ucapan bernada puitis
berikut ini, “Kasih TUHAN YESUS tak lekang oleh panas, tak lapuk oleh hujan,
karena itu mari kita balas dengan mempersembahkan hidup kepada-Nya. Met Natal,
Semoga damai dan kasih-Nya beserta kita semua.”
Ucapan berikut ini menitikberatkan pada
bayi Yesus, “Lihatlah di depan pintu hati kita, pasti kita akan menemukan bayi
kecil sedang menangis. Ambil dan rawatlah Dia sebab Dia adalah Yesus yang hari
ini datang membawa damai abadi. Selamat Natal.”
Ucapan terakhir diawali dengan kesadaran
akan Terang Natal. “Lilin Natal telah bersinar, lagu GLORIA berkumandang di
mana-mana, namun tiada kata seindah Salam, tiada kasih yang sempurna selain
Kasih Tuhan, jika tangan tak sempat berjabatan, semoga hati saling memaafkan
dengan mengucapkan ‘MERRY CHRISTMAS’ Semoga Sukacita Natal menjadi kebahagiaan
kita semua.”
Demikianlah beberapa keunikan ucapan
Selamat Natal tahun 2011. Ucapan ini mencerminkan betapa kayanya makna Natal
tahun ini. Terima kasih dan semoga kita semua hidup dalam Damai.
CPR, 26/12/2011
Gordi Afri
Gordi Afri
*Dimuat di blog kompasiana pada 26/12/11
Post a Comment