foto ilustrasi dari internet |
Baru saja teringat pepatah, jauh di mata dekat di hati.
Bisa ditebak ini adalah pepatah tentang cinta. Cinta antara dua insan yang
berjauhan. Memang benar. Saya baru saja menyampaikan pepatah ini pada teman
saya yang sedang berjauhan dengan kekasihnya. Berjauhan tempat tinggal dan
bukan berjauhan lalu memutus hubungan.
Jauh di mata dan dekat di hati bukan saja pepatah tentang
cinta. Pepatah ini bisa bermakna harapan. Inilah yang juga disampaikan seorang
teman saya. Dia sedang berjauhan dengan sahabatnya dan ingin sekali bertemu
meski hanya sebentar. Katanya, sudah lama mereka berpisah. Saat di
SD saja mereka dekat. Setelahnya masing-masing mengambil jalan sendiri. Baru
bertemu lagi dunia maya.
“Semoga liburan tahun ini mempertemukan
kami,” gumamnya saat ditanya apa maunya. Kata-kata ini adalah kata-kata
harapan. Mereka belum bertemu tapi sudah menaruh harapan. Bisa saja mereka
bertemu namun bisa juga tidak. Tapi, satu hal sudah mereka buat, rencana untuk
bermtemu. Rencana di atas harapan.
Harapan memang mesti dikumandangkan lebih
dulu. Bagi penyuka real madrid, harapan untuk menang boleh dan bahkan harus
dilayangkan meski saat tulisan ini dibuat atletico madrid masih unggul.
Demikian juga bagi penyuka klub atletico madrid, harapan untuk memang boleh dan
harus diungkapkan sekarang saat posisi mereka unggul atas real madrid.
Saat ini boleh-boleh saja mengagungkan
jagoan. Sah-sah bukan? Tanpa merugikan jagoan lain. Kita mengangungkan jago
bukan untuk menjatuhkan jagoan lainnya tapi sekadar menomor-satukan jagoan
kita. Sekali lagi, bukan meremehkan jagoan lain.
Sebentar lagi Indonesia akan mengadakan
pemilihan presiden. Kita sejak sekarang boleh mengagungkan jagoan kita. Bahkan
harus memberi harapan pada pasangan yang kita anggap pas untuk presiden. Tapi,
itu dilakukan tanpa menjelekkan pasangan lain yang bukan jagoan kita. Kita
tetap menghormati baik pasangan Jokowi-Jusuf maupun Prabowo-Hatta.
Siapa pun yang memang, itulah presiden kita.
Kita hanya memberi harapan saat proses menuju pemilihan. Harapan itu juga yang
kita yakini saat menonton Real Madrid melawan Atletico Madrid. Sebentar lagi,
kita akan tahu, siapa pemenangnya. Jadikan mereka yang menang sebagai bagian
dari harapan kita. Jauh di mata dekat di hati.
Prm,
25/5/14
Gordi
*Dimuat di blog kompasiana pada 25 Mei 2014
Post a Comment