foto dari Naif Al's |
Yang paling terkenal adalah demo
mahasiswa. Hampir di setiap kota provinsi pernah ada demo mahasiswa. Mereka
memang darah muda. Darah untuk berdemo. Demo menjadi salah satu cara
menyampaikan aspirasi. Demikian keyakinan umum masyarakat.
Kemarin di Jakarta, para kepala desa
berdemo. Tidak tahu jumlah pastinya berapa. Dan, apakah mereka datang dari
seluruh provinsi atau hanya segelintir saja. Yang jelas mereka berdemo. Mau
menyampaikan beberapa tuntutan.
Andai mereka datang dari seluruh desa di
Indonesia, jumlahnya besar. Polisi sebagai pengaman tentunya kerepotan. Kepala
desa juga ternyata bisa menjadi seperti mahasiswa. Sebab, selama ini yang
paling sering berdemo adalah mahasiswa. Ada juga buruh yang hampir setiap tahun
berdemo.
Entah bagaimana ke depannya demo seperti
ini terjadi. Kalau sudah menjadi agenda tahunan maka siap-siaplah jumlah demo
bertambah. Tak tanggung-tanggung mereka berdemo di Jakarta. Tentunya mereka
mempunyai tuntutan seperti pendemo lainnya. Hanya saja apakah tuntutan mereka
itu terkabul dengan cara seperti ini?
Ini menjadi pertanyaan sebab mereka datang
dari berbagai penjuru. Membuang biaya dan waktu. Ataukah mereka diwakilkan saja
dengan para kades yang dekat dengan ibu kota?
Kades zaman ini tidak mau diam saja.
Mereka menuntut dengan berdemo. Mereka mau tampil seperti mahasiswa dan para
buruh. Mereka berjuang menyukseskan tuntutannya.
PA, 15/12/12
Gordi
*Pernah
dimuat di blog kompasiana pada 15/12/12
Post a Comment