Ada
satu kesalahan besar di kompasiana. Ini bukan dari sudut kompasiana. Tetapi,
dari kompasioner. Dan, bukan semuanya. Hanya segelintir. Termasuk saya.
Saya
seringkali sulit menentukan jenis kelamin teman kompasioner. Karena fotonya
yang bukan asli, atau foto benda tertentu (bunga, garuda, dsb), juga karena
namanya.
Saya
juga dulu pernah memakai foto benda dan bukan foto saya sendiri. Saya memakai
foto tumpukan bulatan pink. Entah apa namanya. Saya mengambil dari google.
Gambar itu menarik sehingga saya memakainya.
Beberapa
teman memanggil saya mbak. Entah dari mana mereka melihatnya. Dari gambar? Dari
nama? Mungkin saja.
Lalu
saya menjelaskan saya ini mas lho. Jawaban dalam komentar. Sebulan kemudian saya
memakai gambar asli saya. Jadi jelas, saya ini mas dan bukan mbak.
Boleh
jadi panggilan itu dari nama. Nama saya sebenarnya netral. Ada yang mas ada
juga yang mbak. Apalagi saya hanya memakai nama satu kata saja. Nama saya
memang unik. Tidak banyak yang memakai nama itu. Saya bangga dengan keunikan
saya.
Kemarin,
tepatnya semalam, saya juga buat kesalahan. Saya memanggil mas untuk seorang
kompasioner karena namanya ada kata ‘om’ (diedit).
Saya betul-betul tidak melihat gambar profilnya. Di gambar itu ada foto kompasioner
itu. Dan, teman itu yang menyadarkan saya. Dia itu bukan mas tapi mbak.
Wah....saya disadarkan. Saya cek fotonya dan benar dia mbak. Saya mohon maaf
padanya. Dan, dia terima.
Pelajaran
dari pengalaman ini adalah pentingnya mengecek silang. Jangan hanya menafsir
dari nama atau dari foto saja. Mesti cek gambar fotonya. Nama bisa mengecoh.
Dan foto juga bisa mengecoh. Mas pakai foto mbak. Dan sebaliknya.
Kalau
soal nama lain perkara. Nama sekarang ini sulit ditafsir mas atau mbak.
Kadang-kadang nama cewek dipakai cowok. Nama cowok dipakai cewek.
Yang
bagusnya adalah memakai nama asli sekaligus foto asli. Jadi jelas jenis
kelaminnya. Dan, orang lain tahu. Tidak menerka. Dan jangan menerka. Mesti
dicek.
Ini
kesalahan atau mungkin kekeliruan terbesar saya di kompasiana. Boleh jadi
kesalahan lain. Untuk hari ini cukup yang ini.
Salam
kompasiana.
PA,
26/2/13
Gordi
Post a Comment