Halloween party ideas 2015


Sudah banyak orang mengulas tentang sakit dan penyakit. Saya hanya mau mengatakan satu hal. Yakni, sakit memberi pelajaran berharga.

Sakit mengajari kita untuk bersabar
Sakit mengajari kita untuk menghargai kesendirian
Sakit mengajari kita merenungi arti kesepian
Sakit mengajari kita arti sahabat yang selalu kita rindu saat sakit
Sakit memberi kita arti kesehatan tubuh
Sakit mengajari kita menghargai profesi perawat dan dokter
Sakit mengajari kita banyak hal
Sakit memberi kita pelajaran berharga

Kebetulan saya baru saja sembuh dari sakit. Saya merasakan semua hal di atas selama sakit. Maka, saya mengucap terima kasih untuk pembaca setia blog ini. Mungkin Anda semua juga menarik pelajaran/hikmah dari pengalaman sakit. Terima kasih untuk semua yang menolong dan merawat saya.***

CPR,26/5/2012
Gordi Afri

Gambar: kanisiusmedia.com

Beberapa tahun lalu, kita dihebohkan oleh terkuaknya Injil Yudas yang dianggap sebagai Injil Rahasia. Gereja Katolik yang sudah menentukan hanya ada 4 Injil pun tak luput dari tuduhan merahasiakan Injil Yudas ini. Gereja dituding menyembunyikan sesuatu dan mempunyai maksud tertentu dengan merahasiakan Injil Yudas ini.

Umat Katolik pun sempat bingung dan tergoncang imannya karena tuduhan-tuduhan semacam ini. Boleh jadi Gereja dianggap tidak kredibel, tidak dapat dipercaya lagi karena ternyata menyimpan rahasia besar.

Namun, benarkah Gereja yang menyembunyikan Injil Yudas ini? Kalau Tulisan yang dianggap sebagai Injil Yudas ini disebut juga sebagai Injil, mengapa tidak dimasukkan dalam daftar Injil dalam Kitab Suci agama Katolik dan Kristen? Betulkah tulisan itu dianggap sebagai Injil yang adalah kabar gembira? Apakah tulisan itu memuat kabar yang menggembirakan bagi pembacanya?

Sebelum iman Anda tergoncang bacalah buku ini, Menguak Injil-Injil Rahasia, karya Rm Deshi Ramadhani, SJ. Buku yang diterbitkan oleh Penerbit Kanisius, Yogyakarta, tahun 2007 ini memuat sejumlah uraian yang menjawab sejumlah pertanyaan di atas. Masih ada pertanyaan lain yang diuraikan dalam buku ini. Seperti biasa tulisan penulis ini amat menarik dan mudah dipahami.

Sekadar informasi saja, bahwa Injil Yudas hanyalah salah satu tulisan yang disebut Injil Rahasia. Banyak tulisan lain yang disebut Injil Rahasia seperti Injil Thomas, Injil Filipus, Injil Maria (Magdalena), dan beberapa tulisan lain. Dalam buku ini, Rm Deshi menguraikan latar belakang dan situasi pada waktu penulisan tulisan-tulisan itu. Lalu diuraikan tulisan-tulisan itu satu per satu. Bagian akhir akan diuraikan bagaimana sebaiknya menyikapi tulisan-tulisan itu. Akhirnya sebelum iman Anda tergoncang dan menerima begitu saja tuduhan yang diberikan, Anda mesti membaca buku ini. Jangan tergoda dengan tuduhan sebelum tahu duduk persoalannya dengan jelas.

CPR, 5/5/2012
Gordi Afri



Di mana-mana sekarang ini, orang membela hak perempuan. Banyak tokoh dengan sekuat tenaga memperjuangkan hak wanita: masuk parlemen, hak untuk berkativitas sesuai tenaganya, dan sebagainya. Dari sinilah muncul gerakan emansipasi wanita. Gerakan pejuang wanita. Dan berbagai nama lainnya yang muncul. Bagaimana dengan lelaki?


Buku ADAM HARUS BICARA ini justru membela lelaki. Penulisnya, Rm Deshi Ramadhani, menyadari bahwa lelaki kadang-kadang digambarkans ebagai orang yang lemah-lembut. Bukankah lelaki mempunyai fisik yang kuat dan kekar? Sifat-sifat inilah yang mau dibela. 


Pada intinya, buku yang diterbitkan Kanisius Yogyakarta tahun 2010 ini mau mengajak pembaca untuk kembali ke hakikatnya sebagai lelaki. Dengan sifak khasnya ini, lelaki menunjukkan jati dirinya dan menyumbangkan kemampuannya demi kehidupan bersama, berbangsa, bermayarakat, dan terutama kehidupan menggereja.


Uraiannya menarik, gaya bahasa populer sangat kental. Ini yang membuat buku ini menjadi mudah dibaca. Ide-ide sulit diuraikan dalam bahasa populer sehingga pembaca mudah memahaminya. Kebetulan penulis buku ini menjadi penulis favorit saya, maka saya senang membaca buku ini. Sekarang buku-buku lain dari penulis yang sama sedang saya baca. 


Kalau Anda tertarik dan mau menggeluti ke-lelakian Anda maka simaklah buku ini. Bagaimana dengan kaum hawa? Wanita juga boleh membaca buku ini, agar bisa memahami suaminya dngan baik. Buku ini memang diberi subjudul BUKU LELAKI. Namun bukan berarti yang lelaki saja yang boleh membacanya. Tidak, semua orang boleh membacanya.


CPR, 2/5/2012

Gordi Afri
Powered by Blogger.