Halloween party ideas 2015

Pagi-pagi sudah jadi tersangka. Pagi ini rasa terkejut itu muncul. Melihat gambar di halaman pertama koran pagi. Ada gambar Pak Andi M. Ada juga judulnya…..TERSANGKA.

Terkejut melihat gambar itu dan predikatnya sebagai tersangka. Tidak sempat melanjutkan membaca beritanya. Memang pagi ini saya hanya memasukkan koran ke tempat penyimpanannya.

Menjadi tersangka belum tentu bersalah. Pembuktiannya mesti diproses dengan teliti. Tetapi kalau bersalah, siap-siaplah untuk menerima ganjarannya.

Hidup memang pilihan. Memilih A maka konsekuensinya ini. Memilih B konsekuensinya juga ada. Lain halnya kalau mengingkari pilihan itu. Kalau mengingkar dari pilihan berarti ada yang disembunyikan.

Menyembunyikan sesuatu itu kurang baik. Apalagi kalau yang disembunyikan itu justru merugikan orang lain.

Sembunyian itu suatu saat akan terungkap. Ibarat kentut yang tercium oleh banyak orang. Susah melacak siapa yang kentut kalau semuanya tidak mau jujur. Tetapi, mudah dicium bau kentut dan semua orang menciumnya.

Saya pernah jadi tersangka. Tetapi bukan terkait politik. Maklum bukan politikus. Tetapi jadi tersangka jatuhnya tiang jemuran di asrama. Sebabnya, sederhana.

Saat itu musim hujan dan angin kencang. Kebetulan saya sedang menjemur pakaian tiba-tiba datang angin. Jatuhlah jemuran itu. teman-teman datang dan melihat saya ada di situ beberapa menit kemudian. Ada yang memaklumi kalau penyebabnya adalah angin. Tetapi ada yang ngotot sayalah biangnya. Kerugiannya besar, pakaian banyak orang kotor dan harus dicuci lagi.

Saya jadi tersangka. Kemudian diproses dan hasilnya saya tidak jadi pelaku. Faktor alamlah yang menyebabkan semua ini.

Bagaimana dengan Pak Andi M? Apakah nantinya ia akan dinyatakan bersalah? Belum tentu. Bisa ya dan bisa tidak. Ini pekerjaan pihak terkait, polisi, KPK, jaksa, dan pihak-pihak terkait untuk melanjutkan proses. Kalau toh Pak Andi M dinyatakan bersalah, tidak apa-apa. Dia mestinya siap menanggung hukuman. Kalau sampai negara rugi, alangkah baik kalau kerugian itu dibayar. Terutama yang terkait materi.

Pagi-pagi sudah jadi tersangka. Saya sangka saya harus pamit dulu untuk beraktivitas. Selamat beraktivitas untuk pembaca sekalian. Jadikanlah hari ini sebagai hari bahagia kalian. Kita semua mesti berprasangka baik kepada teman-teman di sekitar kita. Dengan itu, kita bisa bekerja sama.

PA, 7/12/2012
GA

Apa jadinya ketika “Yang Tua” menggauli “Yang Muda”?
Yang tua di sini adalah mereka yang sudah berkeluarga. Punya istri dan anak. Yang muda adalah mereka yang belum berkeluarga.

“Menggauli” perlu diberi tanda kutip. Maksudnya menikah. Jadi, yang berkeluarga menikah dengan yang belum berkeluarga.

Aneh bukan? Aneh. Mengapa demikian? Bagaimana nasib keluarganya jika dia menikah lagi? Soal materi bisa dicari. Banyak duit kehidupan tetap berjalan. Tetapi soal lain bagaimana?

Itulah yang dialami Bupati Garut Aceng HM Fikri ketika menikah (siri) dengan gadis remaja, Fany Octora. Usia pernikahan hanya 4 hari.

Lantas, bagaimana dengan istri dan anak sang bupati sebelumnya? Bagaimana dengan istri yang sah-nya?

Kita tebak pasti berantakan. Boleh jadi ada kecemburuan. Cemburu dengan istri baru. Juga ada ketidakjelasan mana istri yang sah. Atau sekalian jadikan istri semuanya. Tetapi ini tidak sampai di situ. Sebab, gadis remaja itu hanya menjadi “istri” selama 4 hari.

Apakah sang bupati bisa dikatakan kelainan seksual? Boleh jadi. Kalau dinilai dari perilaku ini saja bisa dikatakan demikian. Dia yang sudah tua masih mau (menikah) dengan yang muda. Masalahnya dia yang tua ini sudah berkeluarga.

Jika benar dia kelainan seksual mengapa diangkat jadi pejabat publik? Ini yang tidak diduga sebelumnya. Andai tahu demikian, sang bupati tidak akan dipilih. Tetapi situasi baru selalu saja terjadi. Prediksi pun menjadi tak bermanfaat. Banyak yang melenceng dari perkiraan.

PA, 7/12/12
GA

*Tulisan ini pernah dimuat di blog kompasiana kolom POLITIK-REPORTASE pada 7 December 2012

Hari ini ada tanggal unik lagi. Saya selalu ingin menulis di waktu unik. Apa yang unik? Susunan tanggal, bulan, dan tahun. Seperti sebelumnya saya menamakan waktu seperti ini sebagai tanggal unik. Tanggal 7 bulan 2 tahun 2014 yang biasanya disingkat 14. Kalau ditulis menjadi 7/2/14. Apa atau bagian mana yang unik?

Angka 7 adalah angka 7 dalam sejarah hermeneutika, ilmu mengenai penafsiran. Angka 7 berarti sempurna. Nah hari ini kalau ditafsir sesuai tanggalnya adalah hari sempurna. Lalu, bulan Februari, bulan kedua, 2. Dan tahun 2014. Menjadi unik karena 7 x 2 = 14. Dua kali 7 sama dengan dua kali sempurna. Nilainya dua kali sempurna. Katakanlah dua kali lebih sempurna. Dan hasilnya adalah 14, sama dengan angka tahun 20(14).

Inilah yang unik hari ini. Selain itu, hari ini menjadi unik karena ulang tahun dari seorang teman saya di Itali. Namanya Carlos. Pemuda Mexico yang juga sedang belajar di Italia. Selamat ulang tahun di kesempatan unik ini.
Salam

Parma, 7/2/2014
Gordi 
Powered by Blogger.