Halloween party ideas 2015

DIARIO 3
Salerno, Foto, Gordi

Scrivere quello che fa. A volte è difficile ma anche facile. Oggi (Sabato, 12 luglio) dopo aver visitato la spiaggia a Conca dei Marinai, la parrocchia di san Patrizio, la casa accoglienza di Bruno a Cava, abbiamo riflettuto su tutte queste cose. Alla fine abbiamo scritto una preghiera come ringraziare Dio per questi momenti che abbiamo trascorsi.    

Salerno, 12 luglio 2014
Gordi

foto oleh inikabarku
Kalau ada pertanyaan, siapa yang lebih besar di antara Anas dan Ruhut? Jawabannya pasti Anas.

Mengapa demikian? Lihat saja di lapangan. Anas mengusir Ruhut. Ruhut seperti tak berdaya. Keduanya sama-sama anggota partai demokrat. Punya posisi masing-masing. Anas sang ketua dan Ruhut kepala departemen komunikasi.

Tetapi kalau di media, Ruhut lebih besar. Ruhut sering tampil di media massa untuk mengomunikasikan perhal partainya. Dia memang bertugas untuk itu.

Anas juga tampil di media massa. Hanya saja bukan untuk membicarakan partai. Paling tidak Anas sering diincar wartawan untuk bertanya tentang partainya.

Ternyata di partai, Anas lebih besar dari Ruhut. karena besar, Anas bisa mengusir Ruhut. usir mengusir jadinya. Meski Ruhut datang atas restu Pak SBY, dia tetap diusir. Memang Ruhut kecil dibandingkan Anas.

Di partai politik orang besarlah yang berkuasa. Dia yang berhak mengatur posisi anggotanya. Ruhut berkaliber dalam bidangnya, komunikasi, tetapi toh dia diusir oleh orang besar. Orang besar memang punya kekuasaan. Kekuasaan utama adalah mengamankan partainya termasuk dirinya.

Pertanyaannya, kalau Ruhut diusir apakah posisi Anas aman? Ataukah Anas juga akan berjanji untuk gantung di Monas jika dia salah mengusir Ruhut? kita tunggu kejutan berikutnya.

PA, 15/12/2012
Gordi

*Pernah dimuat di blog kompasiana pada 15/12/2012

foto oleh Prapen Wesi Aji.
Ibarat tamu, datang dan pergi, demikian situasi yang ada di partai demokrat. Ada anggota lama yang pergi meninggalkan partai, ada juga yang nantinya akan datang dan merapat. Ini biasa untuk dunia politik. Demikian mata kita menyaksikan panggung politik negeri ini.

Konon ada istilah kutu loncat partai. Sang politikus keluar masuk, dari partai ke partai. Ibarat tikus mencari makanan di mana saja dia temukan. Demikian politikus mencari rumah aman untuk karier politiknya.

Hari ini saya juga membuat account baru di kompasiana ini. Bukan karena saya mau memiliki lebih dari satu akun. Akun yang lama gagal dibuka setelah dicoba beberapa kali. Daripada menunggu lama lagi, saya membuat yang baru. Ini untuk mengembangkan kemampuan saya dalam hal menulis dan berbagi. Meski bukan penulis profesional, saya tetap mencintai kegiatan menulis.

Inilah demokrasi dalam blog keroyokan ini. Juga bagi saya demokrasi dalam menulis. Mau tulis berapa hari ini terserah saya. Mau tidak menulis juga bisa. Tetapi saya ingin tetap ada yang ditulis setiap hari. Biar otak tidak berat menampung ide.

Saya akan berusaha tidak meloncat sana sini membuat akun baru. Saya ingin tetap tinggal dalam akun ini sehingga tetap ada tulisan yang dibuat. Ini janji saya di awal akun ini. Semoga ini tetap ada dan menjadi wadah untuk berbagi dan bertemu teman-teman semuanya di blog kompasiana ini.

Salam kompasiana

Yogyakarta, 15/12/2012
Gordi

*Pernah dimuat di blog kompasiana pada 15/12/2012
Powered by Blogger.