Halloween party ideas 2015


FOTO, arabpress
Membaca berita dari pengungsian, membuat hati terharu dan sedih. Di Siria dan Libanon. Penduduk Siria banyak yang mengungsi ke bebrbagai negara. Termasuk ke Libanon yang dekat dengannya. Di sana dijumpai banyak penduduk Siria.

Di pengungsian inilah lahir rasa terharu dan sedih. Hidup mereka tidak tentu. Hari ini hidup, besok belum tentu hidup. Banyak ketergantungan. Keamanan, kesehatan, persediaan pangan, hidup sehat, dan banyak ketergantungan lainnya. Hidup di pengungsian memang menjadi hidup serba ketergantungan. Jika tak ada penopang, hidup akan berakhir. Dan, tamatlah riwayat pengungsian.

Meski, hidup tidak menentu, para pengungsi juga mencoba menentukan kehidupan mereka. Mereka rupanya tidak mau tinggal diam. Mau berbuat semampu mereka. Berusaha agar dalam ketidaktentuan pun, bisa memperoleh ketentuan. Menentukan sesuatu yang tentu dalam situasi tidak tentu.

Mencari sesuatu yang tentu untuk masa depan inilah yang dilakukan Baraa, 10 tahun. Tinggal di pengungsian di Libanon. Dia belajar dan mengajar di tempat pengungsian. Belajar dalam situasi tempat seadaanya. Bayangkan saja situasi pengungsian. Serba tak menentu. Meski demikian, dia mencoba untuk belajar dan berbagi ilmu. Katanya, “Saya membagikan ilmu yang saya dapat dari pelajaran di pagi hari kepada teman-teman lainnya di pengungsian.”

Dia berbagi apa yang dia dapatkan. Di tempat pengungsian pun masih bisa berbagi. Berbagi memang bisa dilakukan di mana saja, dalam situasi terjepit sekali pun. Tak heran, jika dia mengajar bahasa Arab dan tata bahasanya pada anak-anak Libanon. Bahasa Arab tentunya penting bagi anak-anak Libanon dan Siria. Bahasa ini digunakan sebagai alat komunikasi. Namun, bukan saja bahasa Arab yang diajarkan. Baraa membagikan pelajaran lain yang ia dapatkan. Itulah sebabnya, dia mengajarkan pada teman-temannya, kalimat di bawah ini.

Bonjour....comment ca va?....Merci…” Selamat pagi, bagaimana kabarnya? Terima kasih.

Dua tiga kalimat dalam bahasa Perancis. Praktis dan sederhana. Berbagi sesuatu yang sulit pun kini menjadi mudah. Asalkan ada kemauan. Kiranya, Baraa juga didorong oleh kemauan untuk berbagi. Sehingga, bukan saja bahasa Arab yang dibagikan, bahasa Perancis juga dibagikan.

Semuanya tentu berguna. Kelak, apa yang mereka dapatkan dari Baraa akan berguna bagi masa depan mereka. Bahasa Perancis menjadi satu di antara sekian alat komunikasi di antara negara-negara uni-Eropa. Jangan heran jika di Italia pun, pengungsi dari Siria dan negara sekitarnya, sudah bisa berbahasa Perancis. Bisa bahasa Perancis berarti bisa bahasa Italia. Bisa bahasa Italia berarti bisa bahasa Spanyol dan Portugis. Empat bahasa ini berkaitan. Sama-sama lahir dari rahim yang sama yakni bahasa Latin.

Anak-anak pengungsi ini nantinya datang ke Italia atau Perancis, tidak akan mengalami kesulitan yang berat. Dari bahasa Perancis ke bahasa Italia, mudah saja. Seperti bahasa Indonesia dan Melayu atau Malaysia. Kalau tidak dapat pekerjaan di Perancis, mereka bisa cari di Italia. Atau sebaliknya.

Terima kasih Baraa, sudah berbagi ilmu. Salam berbagi untuk sahabat pembaca.

*Tulisan ini diinspirasi dari berita di koran berbahasa Italia, POPOTUS, suplemen dari harian AVVENIRE, edisi 20 Januari 2015.

PRM, 22/2/2015
Gordi

Sono con Lui in questa tentazione

foto da en.jeshield.com
Mai da solo in questa tentazione, diceva mio amico. È come Gesù che sempre con lo spirito santo che ha ricevuto nel battesimo. Lo spirito che gli spinge ad entrare nel deserto, vivere li, e affrontare la tentazione del Satana. In questa situazione Gesù mai da solo. 

Anche noi, possiamo imparare da Gesù. Noi mai da soli. Siamo sempre con Lui. Andiamo con Lui, viviamo con Lui, lavoriamo con Lui, camminiamo con Lui, anche nel deserto, nella tentazione.

Quaranta giorni magari non è una grande tentazione. O, potrebbe essere anche una grande tentazione per ciascuno, ma bisogna ricordare bene che noi siamo con Lui. Lui ci accompagna ad affrontare la tentazione.

Senza di lui, non possiamo andare avanti. Senza di Lui, non possiamo affrontare la tentazione. Senza di lui, non possiamo vincere le tentazioni in questi quaranta giorni. Perciò, chiediamo la grazia di Dio, finché possiamo avere la forza di affrontare, di evitare le tentazioni.

Solo quaranta giorni, ma è un simbolo della vita. Superando questa tentazione di 40 giorni significa superando le tentazioni della vita, diceva un altro amico. Quaranta giorni sono come un esercizio che non si ferma mai nel 40 giorni, ma, per tutta la vita. Esercizio del 40 giorni valgono per tutta la vita.

Buona domenica e buon cammino.

Parma, 21/2/2015
Gordi

seorang sahabat di kota Parma memainkan violinnya saat acara HUT
Dua puluh delapan tahun lalu saya lahir. Hari ini, Minggu 15 Februari 2015, usia saya genap 28 tahun. Ibu saya bercerita bahwa saya lahir pada hari Minggu. Hari ini hari Minggu. Tepat seperti hari kelahiran saya 28 tahun lalu. 

Terima kasih
Saya ungkapkan rasa terima kasih saya kepada Tuhan yang memberikan usia ini. Terima kasih kepada orang tua saya yang melahirkan saya, membesarkan, menyekolahkan, mendukung perjalanan hidup saya, hingga hari ini. Bukan saja orang tua. Teman-teman saya juga. Para guru dan pendidik saya.

Rasa terima kasih ini saya haturkan pertama kali hari ini untuk teman-teman kolega saya di kota Parma, Italia. Ini adalah kali kedua saya merayakan hari ulang tahun di kota ini, di negara Italia ini.

Tepat setelah doa pagi, mereka memeluk saya dan mengucapkan SELAMAT ULANG TAHUN. Pelukan itu berarti tanda mereka menyanyangi saya, mengucap syukur pada Tuhan bersama saya. Saya ingat momen-momen seperti ini ketika berada di rumah. Satu per satu mereka datang dan mengucapkan, AUGURI, HAPPY BIRTHDAY, SELAMAT ULANG TAHUN, BUON COMPLEANNO. Saya membalas dengan ucapan GRAZIE, TERIMA KASIH, THANK YOU.

Ratusan ucapan
Ungkapan SELAMAT ULANG TAHUN ini juga saya terima dari teman-teman jauh melalui dunia maya. Ada yang mengirim lewat email, pesan face book, komentar di blog kompasian, dan dinding face book. Mereka menulisnya dalam berbagai bahasa, Indonesia tentunya mayoritas, Italia, Inggris, juga Spanyol, dan Portugis. Saya terharu dan berterima kasih pada Tuhan dan pada teman-teman semua yang mengirim ucapan ini.
tiup lilinnya....
Dari segi jumlah, ada peningkatan. Tahun lalu hampir ratusan pesan dan ucapan. Tahun ini meningkat menjadi hampir 200-an. Bukan saja pada 15 Februari, ada yang mengirim keesokannya bahkan sampai 4 hari berturut-turut. Saya menjadi terkenal dengan banyaknya pesan yang datang ini. Kata teman saya di Minggu pagi ini, Sei diventa famoso oggi, you are most famous today.

Usia Berkurang
Keponakan saya berkomentar usia saya bertambah maka saya juga tambah tua. Memang benar. Dan, semoga bertambah usia, bertambah bijaksana, pikir saya. Seorang teman berkomentar, SELAMAT BERKURANG USIA ya. Benar juga. Usia bertambah berarti usia berkurang. Usia masa hidup memang bertambah menjadi 28 tetapi usia untuk hidup di planet bumi ini juga sekaligus berkurang. Makin tua saya tinggal di bumi, makin dekat masa akhir hidup saya. Ini hukum alam.

Saya tak peduli dengan semua ini. Saya hanya mengucap terima kasih beribu-ribu kali lagi untuk anugerah terindah ini. Anugerah yang saya terima dan juga saya rasakan dari sesama. Anugerah itu datang dari Tuhan dan juga dari sesama. Entah mengapa saya merasa terharu dengan ucapan selamat ulang tahun yang saya terima tahun ini.

Yang jauh saja, mau mengirim ucapan via internet. Yang dekat, malah, ucapkan langsung. Baik yang tinggal serumah dengan saya, maupun di paroki tempat saya membantu mengajar anak-anak setiap hari Minggu. Pastor paroki mengumumkan jika hari ini hari ulang tahun saya. Semua dengan lantang mengucapkan TANTI AUGURI. Anak-anak yang saya dampingi juga datang mengucapkan dan memeluk saya beramai-ramai. Orang tua mereka mengucapkan sekali lagi, HAPPY BIRTHDAY, sesaat setelah misa usai.

Terima kasih Tuhan. Ini kali kedua saya merayakan ulang tahun di kota ini dan di negara tercinta ini. Jauh dari Indonesia namun merasa dekat dengan membaca pesan SELAMAT ULANG TAHUN dalam bahasa Indonesia. Cukup sampai di sini saja. Terima kasih untuk kalian semua yang mengucapkan tanda kasih sayang ini pada saya.

Parma, 15 Februari 2015
Gordi
Powered by Blogger.