Contoh buku sumber |
Pada bagian pertama kita sudah melihat uraian tentang
skripsi dan modelnya. Lebih kurang dua model yang diuraikan plus satu model
lain yang disinggung secara singkat. Pada bagian kedua ini akan diperlihatkan
langkah berikutnya setelah menemukan tema skripsi yakni mencari buku sumber.
Mencari buku sebagai sumber penulisan skripsi bukanlah
perkara mudah. Kalau mencari buku bacaan berbobot tentu gampang. Namun, mencari
buku untuk bahan skripsi tidak gampang. Beberapa teman mengatakan ada banyak buku yang menarik
untuk dijadikan bahan skripsi.
Namun, sangat sulit menentukan buku mana yang
paling cocok dengan tema yang ditulis. Di perpustakaan tersedia banyak buku.
Kitalah yang memilihnya. Ada cara menarik yang dilakukan seorang teman yakni
meminjam 3 buku setiap 2 hari. Buku-buku itu dibawa ke rumah lalu dilihat satu
per satu. Dari tiga buku yang dipinjam ada satu yang cocok untuk tema
skripsinya. Dua hari lagi dia pinjam buku lain, lalu melihat secara pintas isi
buku. Dengan cara ini dia mendapat gambaran tentang buku yang akan ia pilih.
Selain di perpustakaan, kita bisa mencari buku itu di
internet. Ada banyak buku berupa file pdf
yang tersedia di internet. Kita pun bisa dengan mudah mengecek isi buku.
Misalnya menulis tentang masalah ateisme. Klik kata ateisme atau ateism di google-book, amazon.com, atau
gigapedia. Akan keluar banyak buku dengan tema ateisme. Pilihlah salah satu yang paling cocok untuk tema yang kita
pilih.
Buku yang dipilih menjadi penentu seberapa jauh batasan
masalah yang akan dibahas dalam skripsi itu. Mencari buku sumber wajib hukumnya
bagi mereka yang menulis skripsi dengan model laporan buku (book report). Buku itu menjadi sumber
utama selain dari buku atau referensi lain untuk melengkapi bahan skripsi. Bagi
mereka yang menggunakan model tematis juga tentu membutuhkan lebih banyak bahan
referensi. Jadi, kedua model yang dipilih sama-sama membutuhkan buku sumber.
Kadang-kadang muncul persoalan di tengah jalan. Misalnya,
ada usulan untuk mengganti buku. Alasan yang muncul seperti bahannya terlalu
sulit atau kurang cocok atau tidak relevan, dan sebagainya. Bagi saya, hal ini
muncul karena kurang jeli memilih buku sumber. Memilih buku berarti mengetahui
gambaran lengkap isi buku.
Ada banyak cara mengetahui gambaran lengkap seluruh isi buku. Beberapa orang mengusulkan
membaca pendahuluan, daftar isi, dan kata penutup. Yang lain lagi dengan
melihat komentar orang tentang buku itu. Yang lain lagi dengan mencari
buku-buku dengan etma yang sama lalu mencari di daftar pustaka buku itu. Kalau
buku yang kita pilih terdaftar di situ berarti buku itu berbobot.
Saya terserah saja, mana yang lebih gampang. Tetapi yang
paling penting menurut saya adalah penulis skripsi mesi tahu batasan masalah yang ada dalam buku
yang dipilih. Setiap buku mempunyai kelemahan dan kelebihan. Inilah yang mesti
diketahui oleh penulis skripsi. Setelah menemukan buku sumber, kita akan
melihat langkah berikutnya nanti. Sebelum mengakhiri uraian singkat ini saya
mengucapkan selamat mencari buku sebagai referensi menulis skripsi. Salam, 11/3/2012 Gordi
Afri.***
Menulis Skripsi (1)
Menulis Skripsi (1)
Post a Comment