Saya membuka facebook pagi ini. Berharap
ada inspirasi untuk membuat tulisan. Ternyata benar saja. Ada inspirasi.
Teman saya menulis status tentang diwisudanya dua pendidik (Opa Nadus P dan Oma Ros) kami dulu waktu SD. Saya membaca status lalu langsung terbayang wajah kedua pendidikku itu. Saya mengingat mereka. Mereka dulu berjuang mendidik saya. Sekarang saya jadi seperti ini. Campur tangan mereka turut memengaruhi kehidupan saya sekarang.
Sekarang saya juga menjadi pendidik. Seperti mereka. Hanya saja beda muridnya. Dulu saya jadi murid mereka. Murid sekolah di kampung. Sekarang saya mendidik di kota. Tetapi murid saya juga berasal dari kampung dan kota.
Berita itu menggembirakan saya. Katanya, kedua pendidik kami itu diwisuda. Memang mereka dulu bukanlah tamatan sarjana. Mereka ‘sarjana’ dalam hal mendidik. Bukan dalam pangkat atau jabatan pendidikan. Kalau sekarang mereka diwisuda itu karena memenuhi persyratan sebagai pendidik saja. Mereka memang tamatan sekolah dulu. Sistem pendidikannya beda dengan para pendidik sekarang.
Betapa pun demikain saya gembira mendapat kabar itu. Buka facebook hari ini bukans aja dapat isnpirasi tetapi juga dapat kabar gembira. Facebook ternyata kalau digunakan dengan baik bisa menggembirakan para sahabat yang menggunakannya. Terima kasih untuk kedua pendidikku. Terima kasih untuk sahabatku sebagai pewarta.
Saya menunggu kabar dari sahabat lainnya. Juga menunggu diwisudanya para pendidikku yang lain. Jasa kalian besar bagi pembangunan negeri ini.
PA, 9/11/12
GA
*Tulisan ini pernah dimuat di blog KOMPASIANA kolomCATATAN pada 09 November 2012
Post a Comment