ilustrasi dari caksandi.com |
Siapakah tokoh
yang berbicara benar yang diidealkan di atas? Apakah politikus kita berbicara
benar? Boleh jadi ada politikus yang berbicara tidak benar. Dan, sebaliknya.
Janji-janji saat kampanye pemilihan pejabat bukan termasuk berbicara benar.
Karena, yang disampaikan di situ adalah janji. Janji meskipun berdasarkan pada
bukti lapangan tetaplah janji. Janji adalah masa depan. Bukan masa sekarang.
Dahlan Iskan
beberapa waktu lalu menyampaikan berita bahwa beberapa BUMN menjadi sapi perah
sejumlah anggota DPR. Apakah dia berbicara benar? Belum tentu. Tetapi sebagai
langkah awal, keberanian berbicara benar patut diapresiasi. Tidak banyak
pejabat yang berani mengatakan apa yang sebenarnya. Dalam artian, kalau memang
ada yang tidak beres mesti diungkapkan bukan didiamkan saja karena tidak mau
repot.
Meskipun
kebenaran isu yang dilontarkan Dahlan belum sepenuhnya benar (karena masih
diselidiki lebih lanjut), keberaniannya berbicara menjadi rambu bahwa masih ada
pejabat publik tidak tinggal diam dengan kasus yang merugikan negara. Maka,
marilah kita berlatih berbicara benar dan dengan berani. Jangan takut karena apa
yang akan disampaikan itu adalah benar menurut keyakinan kita. Semoga keyakinan
kita juga tidak merugikan kepentingan rakyat banyak.
Obrolan malam
—————–
PA, 6/11/12
GA
*Tulisan ini pernah dimuat di blogkompasiana kolom MUDA-OPINI pada 06 November 2012
Post a Comment