Halloween party ideas 2015

ilustrasi dari caksandi.com
Satu langkah menuju keberhasilan adalah berani berbicara benar. Berbicara benar maksudnya berbicara dengan benar dan berdasarkan kebenaran. Kalau bicaranya benar (cara penyampaian) tetapi isinya tidak benar, itu bukan berbicara benar yang dimaksud. Jadi, baik cara penyampaian maupun isinya benar.

Siapakah tokoh yang berbicara benar yang diidealkan di atas? Apakah politikus kita berbicara benar? Boleh jadi ada politikus yang berbicara tidak benar. Dan, sebaliknya. Janji-janji saat kampanye pemilihan pejabat bukan termasuk berbicara benar. Karena, yang disampaikan di situ adalah janji. Janji meskipun berdasarkan pada bukti lapangan tetaplah janji. Janji adalah masa depan. Bukan masa sekarang.

Dahlan Iskan beberapa waktu lalu menyampaikan berita bahwa beberapa BUMN menjadi sapi perah sejumlah anggota DPR. Apakah dia berbicara benar? Belum tentu. Tetapi sebagai langkah awal, keberanian berbicara benar patut diapresiasi. Tidak banyak pejabat yang berani mengatakan apa yang sebenarnya. Dalam artian, kalau memang ada yang tidak beres mesti diungkapkan bukan didiamkan saja karena tidak mau repot.

Meskipun kebenaran isu yang dilontarkan Dahlan belum sepenuhnya benar (karena masih diselidiki lebih lanjut), keberaniannya berbicara menjadi rambu bahwa masih ada pejabat publik tidak tinggal diam dengan kasus yang merugikan negara. Maka, marilah kita berlatih berbicara benar dan dengan berani. Jangan takut karena apa yang akan disampaikan itu adalah benar menurut keyakinan kita. Semoga keyakinan kita juga tidak merugikan kepentingan rakyat banyak.
Obrolan malam

—————–
PA, 6/11/12
GA

Post a Comment

Powered by Blogger.