foto dari motorsportunik.blogspot.com |
Coba lihaat,
orang Indonesia bisa terpancing emosinya meski hanya dengan kasus kecil saja.
Di Lampung-seperti kita tahu dari media massa beberapa hari belakangan-ada
tindakan kekerasan hanya karena masalah senggol menyenggol sepeda dan motor.
Diberitakan bahwa salah satu di antara kedua pengendara mengalami luka berat.
Entah beratnya seperti apa. Masalah bisa selesai jika hanya pihak yang
mengalami kecelakaan saja yang beraksi.
Tetapi tak
disangka, kasus kecil ini justru menjadi besar. Melibatkan warga sekampung.
Mengapa masalah ini jadi besar? Mengapa pula warga kampung meski ikut-ikutan
untuk memperkeruh suasana? Mengapa setelah itu ada peristiwa pembakaran hingga
menyebabkan kerugian besar dan korban nyawa? Mengapa ada pembakaran bangunan
rumah?
Dari media massa
kita tahu beberapa korban ingin memaafkan pelaku pembakaran rumah dan berniat
memulai usaha dari nol lagi. Inilah model sikap masyarakat yang mesti ditiru.
Kekejaman tak perlu diratapi sepanjang hidup. Mari memulai usaha baru dan niat
yang baru. Ini tidak mudah. Saya mengapresiasi niat baik kawan-kawan ini.
Hanya saja
langkah seperti ini jika tidak disikapi dengan tindakan tegas aparat akan
memunculkan peristiwa baru. Bukan tidak mungkin bibit-bibit kejahatan kelompok
pelaku masih ada di masyarakat. Ada baiknya kelompok ini dibina dengan baik
sehingga bibit-bibit itu tidak bertumbuh. Biarkan masyarakat hidup tenang.
Semoga kata-kata
Mantan Wapres kita, Jusuf Kalla menjadi nyata. Percepat
proses perdamaian. Kita mengharapkan itikad baik kedua kelompok untuk hidup
berdampingan dengan damai. Benar kata Pak JK-Jusuf Kalla-hidup di pengungsian
tidak senyaman hidup di rumah sendiri. Kita berharap masyarakat Indonesia tidak
mudah terpancing untuk bertindak emosional hanya dengan kasus kecil seperti
ini. Semakin besar kita melampiaskan emosi sesaat-apalagi kepada masyarakat
yang tak bersalah-semakin besar kerugiannya bagi kehidupan bersama. Salam perdamaian.
——————-
PA, 3/11/12
GA
*Dimuat juga di blog kompasiana kolom SOSBUD 03 November2012
Post a Comment