foto oleh billyboy1951 |
Kematian. Itulah kata akhir dari hidup
manusia. Tetapi benarkah kematian menjadi akhir dari hidup? Jawabannya tentu
saja Ya. Kenyataannya demikian. Kalau mati berarti tidak hidup lagi. Ini hanya
pembalikan atau perlawanan saja, mati= bukan hidup.
Tetapi ada juga yang memaknai kematian
sebagai awal dari hidup baru. Ini soal keyakinan saja. Kalau pun itu benar, ada
kehidupan, pastinya hidup itu beda dengan hidup yang sekarang, di dunia ini.
Kehidupan di situ pasti beda dengan kehidupan fisik di dunia.
Mati menjadi tanda berakhirnya hidup.
Setelah mati, orang akan mengenang jasa orang yang mati itu. Kebiasannya, tutur
katanya, kesenangannya, kelucuannya, kejelekannya, dan sebagainya. Semuanya
dikenang, semuanya juga menjadi sedih.
Kematian menjadi harga mati bagi setiap
manusia. Hanya soal waktu saja. Semuanya mendapat bagian, tak bisa terelakkan.
Kuasa mana pun tak bisa membuat manusia tetap hidup selamanya.
***
Tulisan ini dipersembahkan untuk ayah dari
teman saya yang baru saja meninggal. Saya tak melihat orangnya. Tetapi sudah
mendengar cerita tentang dia. Langsung dari anaknya, yakni teman saya itu.
Meski saya tidak mengenal beliau, saya
merasakan kesedihan. Terbayang bagaimana keadaan teman saya. tentu dia sedih.
Meski sedih, semoga dia kuat menghadapi semuanya ini. Anggap saja sebagai
bagian terbesar dari perjuangan hidup.
Selamat jalan bapak….Selamat menghadapi
situasi ini tuk teman saya, semoga engkau kuat menghadapi peristiwa ini.
PA, 19/9/2012
Gordi Afri
*Dimuat di blog kompasiana pada 19/9/2012
Post a Comment