foto oleh Sehat Negeriku |
Keturunan atau anak menjadi dambaan
bagi orang tua. Tak heran jika pasangan tertentu khawatir kalau belum
mendapatkan anak. Takut dibilang mandul? Takut tak dapat mewarisi tahta
keluarga? Takut tak ada keturunan? Macam-macam alasan. Alasan mendasar tentu
saja, ingin mendapatkan momongan.
Di Metro TV tadi ada berita, sepasang
suami-istri di Banjar, Jawa Barat berpura-pura jadi perawat. Kejadiannya di
RSUD Banjar. Dengan lihai perawat gadungan itu membawa kabur seorang bayi.
Sayangnya aksi mereka diketahui polisi. Polisi pun berhasil menangkap mereka.
Sayang sekali niat mendapat anak
ditempuh dengan cara yang instan dan tidak baik. Itu namanya mencuri anak
orang. Anak memang menjadi dambaan orang tua. Dambaan yang kiranya juga akan
terkabulkan. Namun tak semua pasangan menghasilkan keturunan. Jadi, kalau
memang tidak dapat keturunan, mau bilang apa lagi. tentu mesti dibuat usaha
untuk mencari solusinya sehingga bisa melahirkan seorang anak. Tetapi, kalau
dengan semuanya itu, tidak ada perubahan, berarti memang belum saatnya
mendapatkan keturunan. Dengan kata lain, ada faktor alam yang tidak
memungkinkan untuk mendapat keturunan.
Tidak mendapat keturunan bukan
berarti tidak bisa mendapat anak. Sekarang ada yang mau mengadopsi anak. Ada
pasangan muda atau ‘korban kecelakaan’ yang menyerahkan anaknya ke panti
asuhan. Di situ bisa dijajaki kemungkinan mengadopsi anak. Atau bertemu
langsung dengan pasangan yang merelakan anaknya dipelihara orang lain.
Sayang usaha ini belum dibuat oleh pasangan muda tadi.
Mereka menempuh jalan tol demi mendapatkan anak. Di jalan tol ada polisi yang
memantau. Jadilah mereka ditangkap. Bayi yang dibawa dikembalikan kepada
ibunya.
Niat yang baik saja belum cukup. Mesti ada usaha yang
jujur dan terbuka.
————————————-
*Obrolan malam menjelang istirahat
PA, 18/9/2012
Gordi Afri
*Dimuat di blog kompasiana pada 19/9/2012
Post a Comment