Halloween party ideas 2015

foto dari sini
Kursi Gubernur juga bupati atau walikota. Kursi dambaan setiap calon pemimpin. Inilah yang sedang ramai diperebutkan oleh beberapa pasangan kepala daerah. Tidak hanya di Jakarta. Di daerah lain juga ada perebutan. Perebutan melalui pemilihan umum.

**

Mengapa mesti diperebutkan? Kalau mau memimpin bukankah ada banyak wadah untuk memimpin? dari kepala keluarga, pemimpin di kelas, pemimpin di RT, RW, Kecamatan, organisasi dan perkumpulan?

Mengapa diperebutkan? Mengapa mesti merebut dengan cara mencari kelemahan lawan? Kalau mau memimpin, mulailah dengan tindakan real.

**

Mengapa mesti membeberkan janji-janji? Janji memang menjadi utang. Utang mesti dibayar. Tetapi dalam politik, apakah janji adalah utang juga? Jika ini berlaku berapa banyak utang yang belum dibayar oleh calon pemimpin di negeri ini?

Jika janji adalah utang, masyarakat kita akan mendapat banyak harta dari pembayaran utang itu. Janji tetap janji. Utang tetap utang.

Rakyat hanya menunggu dan boleh jadi berpasrah. Tak sedikit yang sudah apatis dengan janji. Toh tak ada gunanya berharap pada janji kampanye.

**

Lebih baik bekerja, berusaha, berjuang sendiri. Tak ada janji yang muluk-muluk. Tak ada yang menghujat, mengejek, mencela, dan mencibir. Semuanya tergantung pada usaha sendiri.

Mau berhasil berjuanglah. Mau hidup (makanan) enak, bekerjalah. Bukan berjanji, berjanji, dan berjanji hingga akhirnya janji tinggal janji.

PA, 18/9/2012

Gordi Afri

Post a Comment

Powered by Blogger.