foto oleh A Sekar Ningsih 2002 |
Dari tiada menjadi
ada. Demikianlah yang bisa saya katakan. Bukan karang-mengarang tetapi faktanya demikian. Tidak ada ide atau topik
yang mau diulas. Makanya situasinya TIDAK ADA ide. Nah daripada
sibuk-sibuk memeras otak mencari ide lebih baik situasi TIDAK ADA itu dijadikan
ide tulisan. Maka, dari TIDAK ADA menjadi ADA.
Menarik menulis
tentang ide TIDAK ADA. Karena yang ADA itu menjadi berarti ketika mengalami dan
menyadari yang TIDAK ADA. Betapa berharganya (ada) IDE ketika mengalami situasi
tidak ada IDE. Tidak ada ide seperti kosong-melompong, tak ada yang bisa
dimaknai. Tetapi dalam waktu bersamaan yang tidak ada itu justru bisa menjadi
sesuatu yang berharga. Berharga karena bisa menjadi sumber tulisan. Di sinilah
yang TIDAK ADA itu menjadi ADA.
Ini bukan tulisan main-main. HAnya
mau mengatakan bahwa sering kali kita mengalami situasi TIDAK ADA ide untuk
menulis. BAhkan sulit sekali menemukannya. Tentu saja tidak semua orang
mengalami hal seperti ini. Ada yang dengan gampang menemukan ide tulisan. Entah
mengapa hari ini saya tidak menemukan ide tulisan seperti hari-hari sebelumnya.
Untunglah saaya menemukan ide untuk menulis tetang TIDAK ADA ide.
Yang TIDAK ADA itu
menjadi sesuatu yang pasti karena sering kali dialami. Maka tak salah jika
disimpulkan bahwa yang ADA itu adalah yang TIDAK ADA. Boleh juga dibalik yang
TIDAK ADA itu adalah yang ADA. Ah…membosankan atau mungkin juga membingungkan
membuat kesimpulan seperti ini. JAngan-jangan ada kompasioner nanti yang
menilai ini SESAT PIKIR. Biarlah dia menilainya demikian nanti jika itu terjadi.
Itu memang haknya dia. Tetapi saya menulis ini dengan sadar dan
dengan ide yang runut.
Sekian saja daripada panjang-panjang jadi
tidak enak dibaca.
PA, 8/8/2012
Gordi Afri
*Dimuat di blog kompasiana pada 8/8/12
Post a Comment