foto ilustrasi oleh Paromita Deb Areng |
Masa depan bangsa memang terkait dengan
anak-anak bangsa. Anak-anak bangsa adalah aset bangsa. Apa jadinya jika aset
ini dirusak? Tentu masa depan bangsa terancam. Sebagaimana para pengusaha
memelihara asset usahanya demikianlah bangsa harus memelihara asetnya sendiri.
Aset yang rusak menunjukkan bangsa ini
rapuh dalam menjaga asetnya. Anak-anak telanjur dirusak. Apa jadinya masa depan
bangsa ini?
Kasus kekerasan seperti diberitakan media
hanyalah salah satu model perusakkan aset bangsa. Banyak
model lain yang dialami anak bangsa sendiri. Dan ini hanya aset berupa
anak-anak bangsa. Jika dihitung lagi dengan aset lainnya tambah banyak.
Menjaga aset inilah
tugas bangsa ini. Namun tugas ini kadang tidak dikerjakan dengan baik.
Kasus di atas menunjukkan buktinya. Bangsa ini kurang serius menjaga asetnya. Ini
pertanda ada kemunduran dalam menjaga masa depan bangsa.
Namanya masa depan
tetapi persiapannya sejak masa sekarang. Maka, jangan mengulur
waktu jika mau menyelamatkan masa depan bangsa. Mulai sekarang. Jangan menunggu
dan menunda. Sebutan masa depan mungkin juga membuat kita selalu berpikir itu
kan masih jauh ke depan. Tidak! Masa depan itu adalah hasil dari masa sekarang.
Dan bukan masa yang kita tunggu dengan berpangku tangan.
Maka, marilah pemangku dan masyarakat
bangsa bersama-sama menyelamatkan aset bangsa ini. Jika tidak, keselamatan kita
sebagai bangsa juga akan terancam.
Iseng-iseng setelah
menengok perkembangan situasi negeri tercinta, Indonesia
Prm, 9/5/14
Gordi
*Pernah dimuat di blog kompasiana
Post a Comment