Gambar dari google |
Selamat datang tahun 2013.
Kamu datang dan kami senang. Semalam kami menunggumu. Ada yang sampai bertemu
kamu pada pukul 00.01. Ada yang sebelumnya tidur dulu lalu bangun lagi
menyongsongmu.
Kami berkumpul dengan beberapa sahabat
semalam. Kami membuat pesta kecil-kecilan. Makanan pun
disediakan oleh sahabat kami yang baik hati. Mereka menyediakan nasi
kotak. Masing-masing kami mendapat satu kotak. Ada juga lebihnya yang
kami simpan hingga pagi tadi.
Kami menikmati makanan ini. Ini makanan
terakhir di tahun kiamat. Setelah makan, kami
menunggu sambil bercerita. Waktu terus berlalu dan 2012 pun berakhir. Bunyi
dentuman keras dan petasan menggema di langit. Itulah tanda tahun baru sudah
tiba. Setelahnya kami bersalaman lalu tidur kembali.
Pagi ini kami bangun kesiangan. Tetapi
masih bisa sarapan jam 8. Setelah sarapan, kami beraktivitas. Ada tumpukan
sampah di kotak sampah. Woao…ternyata nasi kotak semalam
meninggalkan jejak. Kotak nasi bertumpuk rapi. Ada juga gelas
aqua dan perlengkapannya. Sayang sekali sebagian dari kami, tidak
menghabiskan minuman di gelas aqua itu. Apakah ini gambaran Indonesia yang kaya
air minum? Tidak juga. Toh masih ada rakyat yang kekurangan air.
Ini betul-betul tidak
menghargai ciptaan Tuhan. Air itu untuk diminum dan bukan untuk sekadar
tes lalu ditinggalkan. Saya tidak tega membuang air dalam gelas aqua itu. Saya
menampung air itu dan menyiram bunga di beberapa pot. Lalu kotak nasinya juga
dipilah. Demikian juga sisa makanan di kotak.
Sisa makanan dipilah dan
disatukan. Makanan itu bisa digunakan untuk makanan ikan di
kolam. Yang lainnya dibuang di tempat sampah. Kotak nasinya dibuka
dan dijadikan kertas. Kertas ini bisa dijual kembali. Kertas
yang berbentuk kotak kini berubah jadi selembar kertas. Lumayan kertasnya bisa
dijual kembali.
Beruntung saya belajar seperti ini ketika
menjadi pemulung 5 tahun lalu. Saat itu saya baru tahu
kalau tumpukan sampah itu masih berguna. Seorang senior saya mengatakan “Ini
uang lho…“. Dan memang benar.
Gelas-gelas aqua itu bisa dijual
kembali bersama dengan kertas kotak nasi. Tidak ada yang terbuang.
Saya kira penjual makanan itu sudah menghitung harga nasi, lauk, kertas kotak
nasi, bumbu makanan, pemasak, dan biaya distribusi nasi kotak itu. Jadi sayang
kalau dibuang begitu saja.
Ini kado-kado tahun baru bagi saya.
PA, 1/1/2013
Gordi
Post a Comment