Intip-mengintip
adalah salah satu permainan anak kecil. Permainan ini sederhana. Asal berhasil
mengintip, dialah pememangnya. Saking sederhananya, permainan ini pun tak
membutuhkan apa-apa. Hanya memanfaatkan lahan atau ruangan yang bisa digunakan
sebagai tempat persembunyian.
Permainan
yang sederhana ini mengandung nilai perjuangan. Setiap pemain berjuang untuk
bersembunyi. Dia akan mencari tempat yang tidak terlihat oleh temannya.
Temannya bertugas untuk mencari tempat rahasia itu. Pekerjaan mencari juga
butuh perjuangan. Maka, baik pencari maupun penyembunyi, anak yang bersembunyi,
sama-sama berjuang. Mereka berjuang agar menang.
Menang
jika berhasil menemukan yang tersembunyi. dan, di sinilah sulitnya pekerjaan
mencari hingga menemukan. Menang juga berarti berhasil bersembunyi sampai
pencarinya menyerah. Dia akan berteriak menyerah jika tidak bisa menemukan
temannya. Dan di sinilah penyembunyi menang.
Permainan
ini kiranya menggambarkan sisi perjuangan anak kecil. Anak kecil gemar
berjuang. Mungkin karena usia muda jiwa perjuangannya tinggi. Makin menantang
makin berjuang. Anak kecil memang ingin tahu, ingin berjuang, ingin menang.
Keingintahuan ini yang membuatnya berjuang melampaui halangan yang dihadapinya.
Bahkan, perjuangannya melampaui kekuatan fisiknya.
Meski
permainan intip-mengintip ini mengandung nilai perjuangan, permainan ini juga
sebenarnya bisa memupuk kebiasaan buruk. Orang suka bersembunyi. Bahkan suka
menyembunyikan sesuatu. Bersembunyi dan berusaha agar yang lain tidak tahu.
Objek yang disembunyikannya disimpan sedemikian rupa hingga hanya dia yang
tahu.
Bersembunyi
sebenarnya mengandung kebiasaan buruk yakni memanipulasi, menipu. Bersembunyi,
jika berhasil dalam waktu lama, akan melahirkan tipuan. Menipu adalah dalih
agar yang tersembunyi tetap tersembunyi.
Koruptor
kiranya sering menggunakan mode ini. Atau juga orang kaya yang membuat laporan
palsu tentang jumlah kekayaannya. Dia sebenarnya sedang menyembunyikan sebagian
dari kekayaannya. Kalau disingkapkan pajak kekayaannya membengkak. Maka, cara
menghindairnya adalah menyembunyikan sebagian kekayaannya. Nah, untuk
mengelabui petugas yang menghitung kekayaannya, dia membuat laporan palsu. Cara
ini kiranya tidak asing di telinga orang yang hidup dengan orang kaya. Dia kaya
tetapi ternyata dia menipu, membuat laporan palsu, agar kekayaannya tetap aman.
Sepandai-pandainya
menyembunyikan sesuatu, suatu saat akan terungkap. Koruptor yang menyimpan
kekayaan, atau pengusaha yang memanipulasi jumlah pajaknya, suatu saat akan
terungkap. Sebab, yang tersembunyi akan terkuak pada suatu saat.
Permainan
intip-mengintip kiranya menjadi bahan pelajaran bahwa tidak selamanya yang
tersembunyi akan tersembunyi. sepandai-pandainya menyembunyikan seuatu, sesuatu
itu akan terungkap. Menyembunyikan sesuatu itu seperti menyembunyikan kentut.
Meski tidak tahu siapa yang kentut, kentutnya tetap bau dan dihirup banyak
orang. Maka, ada asap pasti ada api. Tinggal emncari sumber bara apinya, pasti
akan tahu sumbernya.
PA,
24/6/13
Gordi
Post a Comment