Halloween party ideas 2015

Suara bising. Itulah yang dialami di Jakarta. Jakarta memang ramai. Keramaian ini menjadi penyebab suara bising. Keramaian mengundang banyak orang. Keramaian tercipta karena banyak orang berkumpul. Ya, di Jakarta memang banyak orang datang dari berbagai daerah. Suara bising itu sudah akrab di telinga penghuni JAkarta. Keakraban serupa tidak berlaku untuk pendatang di Jakarta. Termasuk tamu asing, orang daerah, dan sebagainya. Suara bising justru mengganggu kenyamaan mereka. Mereka memang mestinya siap dengan suara bising ini jika bertandang ke Jakarta.

Suara bising, betapa pun itu membuat idak nyaman, justru menjadi tanda bahwa masyarakat sibuk. Kesibukan yang membuat jalanan padat, penghuni pasar padat, penghuni kantor padat. Di mana-mana padat. Padat dalam jumlah manusia. Karena padat, kejahatan pun padat. Di mana-mana rawan kejahatan. Satu kejahatan membuat suara bising. Banyak orang ingin tahu jenis kejahatan, ingin terlibat dalam kejahatan jika ada untungnya, mau mencoba melakuka kejahatan jika itu membuatnya terkenal. Berbagai motif kejahatan muncul. Semua itu menimbulkan kebisingan. Bising bukan lagi milik jalanan tetapi menembus kehidupan masyarakat. Bising yang semula hanya keluar dari knalpot bajaj dan metromini kini muncul juga di dalam kamar hotel, di tempat perjudian, di tempat kencan, dan sebagainya.

Dan, suara bising itu ambivalen. Ada untungnya ada ruginya. Suara bising itu membunyikan lonceng bisnis besaran. Suara bising itu juga menguak kesibukan ekonomi pasar. Suara bising itu juga menampilkan wajah kota yang kriminal dan keras. Suara bising itu menjadi rambu untuk berhati-hati. Hidup dengan suara bising memang pnuh misteri. Suara itu membuat telinga pekak sekaligus membuat mata dan kaki berhati-hati. Mata kadang-kadang tak mampu melihat darimana sumber suara bising itu. Telinga juga kadang-kadang tak mampu mendengar di mana suara bising itu muncul.

Ah suara bising ini tetap ada. Jangan bermimpi akan hilang. Yang perlu adalah bagaimana mengatasi kebisingan ini. Bertahanlah dalam kebisingan dan berusahalah mencari peluang di dalamnya. Bising akan tetap ada tetapi mungkin bisa dihindari dengan melakukan aktivitas lain. Bermain futsal misalnya membuat suara bising itu tak terdengar. LAri-lari di sekeliling kompleks olahraga meredam suara bising. Suara bising tetap ada dan tetap menjadi teman setia hidup di ibu kota.

Salam bising,
Jakarta, 14/6/13
Gordi


Post a Comment

Powered by Blogger.