Malam
ini saya membuat kegiatan baru. Biasanya setelah makan malam, saya membaca
koran lalu membuka internet.
Malam
ini lain. Setelah makan, baca koran, lalu menonton TV. Tidak langsung buka
internet. Namun, apa yang terjadi?
Saya
menonton TV selama 15 menit. Menonton dua acara. Pertama adegan artis dan
penjual makanan. Artis membeli makanan lalu memakannya. Kemudian dia membagikan
kepada temannya. Dia membuat temannya menderita karena tidak bisa makan yang
pedas.
Kemudian
dia membayar semua makanan yang dibeli. Menariknya di sini dia membayar lebih.
Dia sempat mengtakan, “Saya kaya, saya bayar berapa saja yang kamu dapatkan
dalam sehari.”
Dia
akhirnya membayar Rp. 300.000. Pertama dia memberi Rp. 100.000 kepada penjual.
Kemudian, dia menambah Rp. 200.000. Woaoa... artis memang kaya. Tetapi,
sebaiknya jangan foya-foya.
Acara
kedua, on the spot. Saya tidak
menikmati acara ini karena dapat bagian akhirnya saja. Ada kisah tentang
perampok yang membantu orang miskin. Idenya sedehana. Dia merampok orang kaya
dan memberi sumbangan untuk orang miskin. Maksudnya baik tetapi caranya kurang
baik.
Setelah
acara ini, saya tidak betah lagi menonton. Padahal saya menonton sendirian.
Saya ingin membaca di ruang baca. Kebetulan ada 2 buku yang sedang saya baca.
Saya memilih satu. Menarik sekali. Saya menikmati membacanya. Namun, setelah
beberapa tulisan tuntas, saya tidak menikmati lagi.
Saya
ingin membuka internet. Jadilah tulisan ini. Saya menulis dari pengalaman saya
yang tidak betah menonton TV dan membaca. Saya betah menulis. Saya berkomitmen,
setelah tulisan ini diposting, saya melanjutkan membaca kedua buku tadi.
Dunia
membaca jangan ditinggalkan. Kebetulan di salah satu buku ada kutipan menarik,
“Seorang pembaca belum tentu menulis.
Tetapi seorang penulis pasti membaca.” Menarik bukan?
PA,
18/3/13
Gordi
Post a Comment