Halloween party ideas 2015

Jari-jariku ada 10
Maksudnya jari tangan
Meski ada jari kaki
Aku hanya mau bicara jari tangan

Dengan kesepuluh ini aku beraktivitas
Menekan tombol keyboard
Menulis, membuka buku, menyalakan lampu, menghidupkan laptop, membuat teh, membuka kalender, dan sebagainya

Pekerjaan kecil-kecilan
Tetapi peran jari-jari manisku cukup besar
Dengan sepuluh ada hasilnya
Hasil yang bisa menggugah dunia

Ya karena dari jari itu
Muncul tulisan
Yang dikirim ke dunia maya
Lantas muncul tanggapan pembaca

Makanya, aku selalu salut dengan kesepuluh jariku
Aku menyebut mereka jari-jari manisku
Karena jasa mereka besar
Karena mereka bisa membuat aku berpikir

Salam sepuluh jari manis

PA, 6/4/13
Gordi


Foto profilmu selalu diganti
Susah mengingatnya
Kadang-kadang ada keraguan tentang dirimu
Benarkah ini dia?

Makin panjang daftar keraguan
Benarkah dia ganti fotonya?
Kapan foto ini diambil?
Di mana dia berfoto?

Ada lagi keraguan lainnya
Dengan siapa dia berfoto?
Ada apa di balik gaya berfotonya ini?
Mengapa dia ganti dengan foto ini?

Ah bikin pusing meragukannya
Katanya akun fb-nya dibajak orang
Orang tak dikenal lalu fotonya diganti
Berarti bukan dia sendiri yang ganti?

Dia yang ganti
Dia buat yang baru
Sebab yang lama dibuka orang tak dikenal
Jadi, bukan mau ganti-ganti foto

Ya dunia maya memang begitu
Hari ini milikmu
Besok milikku
Tapi jangan sampai milkmu semua ya....

Ingat yang lain
Berbagi rasa
Berbagi pengetahuan
Asal jangan berbagi hal buruk

PA, 7/413

Gordi

Adakah yang baik dari negeri ini?
Pertanyaan aneh dan tidak masuk akal
Sabar dulu, lihat inti pesannya
Apa pesannya?

Negeri ini dirundung duka
Ada-ada saja berita di media negeri ini
Jangan tanya soal kriminal
Itu selalu ada

Jenisnya macam-macam
Pelaku juga macam-macam
Tempat kejadian juga macam-macam
Jumlah korban juga macam-macam

Kalau begitu lebih baik dinamakan macam-macam saja
Boleh juga
Tetapi jangan macam-macam dengan negeri ini
Sebab ada yang baik juga dari negeri ini

Kriminal hanya sebagian dari warna negeri ini
Negeri ini punya prestasi juga
Lihatlah atletnya
Lihatlah BUMN-Garuda-nya dikagumi dunia

Pengusaha asing datang dan mau berinvestasi
Turis manca negara datang melihat kekayaan budaya negeri ini
Peneliti asing meneliti situs kuno di negeri ini
Dan tak kalah menarik, pengamat korupsi mau datang belajar atasi korupsi di negeri ini

Ya....bukan berarti tidak ada yang buruk
Itu biasa di negeri ini, apalagi berita di media
Yang luar biasa adalah mengangkat isu yang baik
Dari negeri tercinta ini

Aku cinta kamu Indonesia

PA, 8/413
Gordi


Perbincangan tentang hukum tak pernah akan selesai. Masyarakat pun bingung, hukum itu untuk apa. Kalau untuk mengatur kehidupan bersama, mengapa hukum itu tidak berperan?

Hukum, katanya, harus berwibawa. Tetapi, benarkah hukum itu harus berwibawa? Kalau benar, mengapa sekarang hukum itu tidak berwibawa?

Bahkan, polisi sebagai penegak hukum kok bisa dikeroyok warga. Benarkah polisi penegak hukum? kalau benar, mengapa polisi dikeroyok? Mungkinkah sekarang hukum tidak berwibawa? Ataukah polisi itu salah menegakkan hukum?

Hanya artikel lepas. Hasil khayalan yang tebersit di pikiran siang ini. Mendengar komentar orang yang mengatakan, hukum tidak berwibawa.

Saya yang tidak mengerti hukum, tetapi selalu berusaha menaati peraturan, selalu bertanya-tanya. Mengapa orang mengatakan hukum tidak berwibawa? Lebih tidak mengerti lagi, mengapa polisi yang katanya penegak hukum bisa dikeroyok warga?

Polisi tersebut ataukah isi hukumnya yang salah? Sekadar bertanya. Boleh jadi tidak bermanfaat. Tetapi, saya ingin bertanya saja. Selamat siang.

PA, 9/4/13

Gordi

Sekarang ada perintah untuk memberantas preman. Konon, preman adalah pengacau kenyamanan publik. Perilaku mereka mengusik keamanan warga. Siapakah preman itu?

Inilah pertanyaan yang muncul jika ada perintah mau memberantas preman. Siapa pula yang memberantas preman? Apakah pemerintah? Apakah aparat negara?

Siapa sebenarnya preman itu? Pertanyaan ini harus diajukan. Kalau tidak, nanti pemberantas seenaknya saja menangkap warga. Entah dia memang berciri-ciri preman, preman benaran, atau malah warga bukan preman. Jika tidak ada kategori preman, boleh jadi ada kejadian salah tangkap.

Siapa yang memberantas preman? Pemerintah? Jika pemerintah memberantas, siapa yang jadi premannya? Pemerintah seyogyanya melindungi masyarakatnya. Sebab, pemerintah dipercayakan oleh rakyatnya.

Lalu siapa yang memberantas preman? Apakah aparat negara seperti polisi? Boleh jadi. Polisi memang banyak tugasnya. Di jalan dia ada. Di kompleks perumahan kadang-kadang dia ada. Kalau ada perkara dia ada juga. Di mana-mana, di tengah masyarakat. Dia memang punya misi mengayomi masyarakat.

Tetapi tidak sedikit yang tidak mengayomi. Tetapi memeras. Lihat saja di jalan raya. Bagaimana polisi memeras pelanggar lalu lintas. Ratusan ribu rupiah dikeluarkan oleh pengguna jalan. Atau lembar lima puluh ribuan dari penegndara motor. Apakah mereka ini yang memberantas preman?

Lalu, apakah misi ini nantinya bisa membuat warga merasa aman? Bukankah negara ini juga dikuasai preman? Kalau tahanan yang nota bene dilindungi negara saja dikeroyok, bagaimana negara mau memberantas preman?

Negara dikalahkan oleh pasukan elit TNI. Lalu negara mau memberantas preman? Apakah yang mengeroyok tahanan itu dikategorikan sebagai preman?

Mereka bilang penembak/pengeroyok itu berjasa memberantas preman di kota Yogyakarta. Benarkah tahanan itu preman? Satu di antara mereka adalah mantan polisi. Berarti polisi juga tidak luput dari pengaruh preman. Ataukah mantan polisi ini menjadi preman setelah keluar dari jabatan polisi?

Belum tentu. Jika tahanan itu adlaah preman maka boleh jadi polisi juga dipengaruhi preman. Atau jangan-jangan polisi dikuasai preman. Kalau polisi dikuasai preman, bisakah polisi memberantas preman?

Sejumlah pertanyaan yang mungkin tidak relevan. Sebagai orang bodoh, saya berani bertanya. Bertanya juga menjadi bagian dari proses belajar.

Selamat siang.

PA, 9/4/13

Gordi

Gak sangka
Puisi saya jadi HL
Padahal itu hanya berisi pertanyaan saja
Tetapi memang cukup unik

Unik karena mempetanyakan tentang hakikat bertanya
Saya mulai dengan memberi pernyataan
Dilahirkan untuk bertanya
Sehingga menjadi penanya

Kemudian menguraikan
Mengapa hanya bertanya terus
Kapan menjawabnya
Kembali lagi jawaban semula

Dilahirkan untuk bertanya
Bukan untuk menjawab
Kalau pun sampai menjawab
Jawabannya berupa pertanyaan

Lalu untuk menarik pembaca
Saya memberi judul
Orang ini aneh
Judul hanya untuk menarik perhatian pembaca

Inti tulisannya tentang bertanya
Tetapi ada juga komentar yang mempertanyakan di mana dan apanya yang aneh
Bagi saya orang yang bertanya terus termasuk aneh

Tetapi aneh dalam hal ini
Bukanlah keanehan yang bodoh
Saya berpikir
Dari keanehan muncul pertanyaan lagi

Seperti dalam filsafat
Orang bertanya dari keheranan
Demikian juga dengan
Keanehan yang melahirkan pertanyaan

Terima kasih untuk tim admin
Yang melihat inti daripada sekadar mempertanyakan yang aneh dari tulisan saya
Selamat sore

Dari Makasar, 11/4/13
Gordi


Kamu kok bertanya melulu
Kapan menjawabnya
Aku dilahirkan untuk bertanya saja
Bukan untuk menjawab

Aku terus bertanya
Bukan menjawab
Bertanya adalah keseharianku
Dari bertanya orang akan berdiskusi

Boleh menjawab
Boleh menyanggah
Boleh berdebat
Boleh kontra

Aku terus bertanya
Karena dengan itu
Aku mencari jawaban
Mencari tanggapan orang lain

Kapan berhenti bertanya
Tidak akan berhenti
Itulah hidupku, bertanya
Hidup untuk bertanya

Aku terus bertanya
Tidak takut dengan konsekuensi pertanyaanmu?
Sama sekali tidak
Bertanya itu tidak berbahaya

Orang aneh kalau marah dengan bertanya
Tetapi bukankah tidak semua hal boleh ditanyakan?
Tentu saja
Tetapi apa salahnya kalau aku bertanya, mengapa tak boleh?

Orang aneh
Pekerjaannya hanya bertanya
Dan tidak mau mencari jawaban
Orang aneh kadang-kadang pandai bertanya

Salam tanya

PA, 9/4/13
Gordi

Kamar ini tampak sepi
Aku sendiri di sini
Tidak ada manusia lain
Memang ada yang lain

Selain aku ada juga yang lain
Ada 6 tempat tidur
Enam kasur
Enam bantal kepala

Ada juga 3 lemari
Berisi obat-obatan
Dan perabot tidur
Bantal, kasur, kelambu, dan sebagainya

Aku sendiri di ruangan besar ini
Memang tidak ada orang lain
Tetapi tetap ada yang lain
Yang menemani aku

Ya itu tadi ada peralatan itu
Selain itu ada juga
Ada nyamuk bernyanyi ria
Mungkin mereka mau ganggu saya

Kita memang berteman dalam satu kamar
Jadi ramai
Tanpa takut
Hanya saja saya yang rugi

Mereka gigit
Saya buka laptop
Mereka datang serobot
Di tangan, kaki, dan muka

Wah, di sini aku sendiri
Tetapi ada teman lain
Bukan dari bangsa manusia
Tetapi dari makhluk mati dan makhluk hidup

Salam sepi

Makassar, 11/4/2013
21.50 WITA

Gordi

Rencananya empat hari saja
Kalau lebih juga tidak keberatan
Asal saja bisa dinikmati
Tujuannya memang menikmati saja

Hari pertama
Pikiran masih kacau
Badan masih capek
Belum bisa merasa nyaman dengan suasana baru

Hari kedua
Sedang dalam proses adaptasi
Suhunya demikian
Suasana tempatnya demikian

Hari ketiga
Lolos adaptasi
Sudah bisa menerima suhunya demikian
Sudah bisa istirahat nyenyak
Sudah menerima kenyataan yang sebenarnya

Hari keempat
Menikmati suasana baru
Tidak perlu merasa gerah lagi
Sungguh indah suasana baru ini

Hari kelima
Belum ada rencana lain
Selain akan kembali
Ke tempat asal
Semoga perjalanan pulang lancar

Gowa-Makasar, 12/4/13 
09.03 WITA
Gordi


Cinta satu malam
Demikian kata lagu
Cinta satu jam
Demikian kata Anita

Bukan ikut-ikutan
Ini fakta yang terjadi
Beberapa hari lalu
Cinta itu satu jam saja

Martino berkunjung ke rumah Anita
Bertemu empat mata
Namun tak lama
Hanya satu jam saja

Mereka sudah merencanakan pertemuan itu
Bermula dari penasaran
Dari rasa kangen
Dari rasa sayang

Betapa tidak
Sudah lama mereka berkenalan
Di dunia maya
Rindu bertemu di dunia nyata

Tibalah saatnya
Keduanya bertemu
Meski hanya satu jam
Pertemuan itu amat berkesan

Waktu yang lama
Menjadi hanya satu jam
Tetapi cinta yang lama
Bertumbuh dalam satu jam

Satu jam
Amat berarti
Untuk membuktikan
Keduanya terjalin cinta

Terima kasih Anita
Kata Martino
Sebelum berpamitan
Anita membalasnya dengan kata yang sama

Gowa-Makasar, 12/4/13
Gordi

Ujian nasional seharusnya mulai hari ini
Kami sudah siap secara fisik dan psikologis
Tenaga diperas selama masa persiapan
Hari ini seharusnya menjadi puncak persiapan kami

Kami kaget kalau ujian ditunda
Bukan salah kami
Kami sudah siap baik-baik
Kok malah ditunda

Kami kecewa
Seolah-olah pemerintah lalai
Dan mungkin memang demikian
Kami diperlakukan tidak adil

Kalau ujian mulai hari ini
Kami tidak berlama-lama menunggu
Toh esok-lusa ada ujian berikutnya
Hingga tuntas minggu ini

Dengan ditundanya ujian nasional
Pikiran kami makin kacau
Seperti kacaunya pelaksanaan ujian ini
Kami mesti memikirkan ulang persiapan kami

Bagaimana ini pemerintah dan menteri pendidikan?
Apakah kalian memerhatikan kami dengan sungguh-sungguh?
Ataukah ujian ini juga hanya sebagai prasyarat saja
Atau juga hanya kebijakan politis saja?

Kami adalah anak muda
Generasi penerus bangsa
Mengapa kami dilatih untuk menunda-nunda
Padahal kami masih muda?

Apakah ini cerminan bangsa kita ke depan?
Miris melihat Indonesia
Khususnya kondisi pendidikannya
Kalau sistem ujian nasional ini tidak diperbaiki



PA, 15/4/13

Gordi

Antrian truk di SPBU
Berjejer
Menunggu
Dengan penuh harapan

Mengapa ini terjadi
Pemerintah tidak memerhatikan mereka
Solar dibiarkan tanpa subsidi
Padahal kebijakan itu merugikan masyarakat

Sopir truk jadi korban
Mengapa solar harus dibuat langka
Bukankah masyarakat luas yang membutuhkan solar?

Mengapa bensin yang dikonsumsi kebanyakan mobil pribadi
Dibiarkan melimpah?
Ya pengguna bensin masih bisa berjalan
Sementara pengguna solar tidak bisa berbuat apa-apa

Pagi ini antrian itu ada lagi
Truk-truk berjejer
Sopir dan kernetnya harus berkorban
Ada yang sampai tidur di SPBU

Belum dihitung para nelayan
Yang juga menggunakan solar
Entah mengapa rakyat kecil seperti ini
Harus menjadi korban kebijakan pemerintah

Kebijakan ini membuat sebagian nelayan berhenti beroperasi
Sebagian kendaraan umum juga berhenti beroperasi
Kendaraan angkutan sayuran dan barang kebutuhan pokok
Berhenti atau bahkan tersendat berkepanjangan

Semoga pemerintah secepatnya memulihkan keadaan ini
Jika tidak
Betapa malangnya kami rakyat kecil ini

PA, 16/4/13
Gordi

Sebentar lagi solar mungkin akan naik. Sekarang saja sudah mulai langka di SPBU. Banyak orang mencari solar. Sayang sekali, solar yang digunakan angkutan umum ini langka.

Sementara, bensin yang digunakan oleh sebagian besar angkutan pribadi masih banyak. Boleh-boleh saja dinilai pengambil kebijakan mementingkan angkutan pribadi dan mengabaikan angkutan umum. Kalau macet di jalan karena angkutan pribadi, pemerintah juga berkoar-koar mengajak masyarakat untuk menggunakan kendaraan umum. Tetapi, angkutan umum sekarang mulai macet karena bahan bakar berkurang. Ada solar tetapi harganya melambung.

Ada yang berkomentar kalau mau naik, naikkan saja. Jangan biarkan menggantung. Tentu saja konsekuensinya juga ada. Para ibu di pasar berkomentar, solar naik ya sayur juga naik. Bukan hanya sayur, teman-temannya seperti kebutuhan pokok lain juga akan naik.

Kan, semua itu diangkut dengan kendaraan bersolar. Truk-truk itu bersolar. Jangan heran jika harga sayur dan kebutuhan pokok lainnya akan naik pula.

Jika itu yang terbaik, silakan pengambil kebijakan memutuskan. Jangan biarkan sopir truk dan angkutan umum tidur di SPBU gara-gara menunggu solar subsidi.

Dinaikkan sekalian saja jika perlu biar mereka tahu dan tidak menunggu solar berharga murah alias solar bersubsidi. Jangan pula membuat mereka stres lantaran kehabisan solar murah. Mau tak mau keluar uang lebih banyak untuk membeli solar non-subsidi yang harganya melambung. 

Jadi, intinya rakyat butuh kejelasan. Jangan buat kebijakan mengambang. Betapa rakyat menderita jika pemerintah membiarkan situasi tidak emnentu. Belum lagi ada kelompok tertentu yang memainkan harga solar seenaknya saja karena tidak ada harga yang pasti dari pemerintah.

PA, 16/4/13

Gordi

Jika solar naik, huru-hara terjadi di mana-mana. Di pasar bisa saja. Di dapur bisa juga. Dalam keluarga bisa juga. Di tempat-tempat lainnya bisa juga.

Di pasar huru-hara karena harga jualan naik. Harga solar memengaruhi ongkos kirim barang. Ongkos naik, harga jual pun naik.

Di dapur ada huru-hara juga. Kok bisa? Ya kalau uang tidak cukup, jumlah sayur dan buah dikurangi. Uang 5 ribu pas untuk membeli sekilo buah apel, misalnya. Tetapi setelah harga apel naik menjadi 9 ribu, maka apel yang ada di dapur berkurang. Uang belanja tetap 5 ribu tetapi jumlah belanjaan berkurang.

Dalam keluarga huru-hara juga ada. Ya kalau ada perubahan otomatis ada huru-hara. Apalagi kebutuhan keluarga banyak yang bersinggungan dengan isu kenaikan harga bahan bakar. Bahan bakar memengaruhi sebagian besar harga kebutuhan pokok.

Maka, bersiap-siaplah untuk huru-hara jika solar atau BBM lainnya akan naik. Semoga tidak berhenti pada huru-hara. Ada langkah bijak setelah huru-hara itu. Jangan biarkan huru-hara berlangsung lama.

PA, 17/4/13

Gordi

Tak dipungkiri, sebentar lagi, harga solar naik. Boleh jadi naik 50% atau kurang sedikit. Belum tahu pasti. Tetapi pasti akan naik.

Pemerintah pun sudah siap memutuskan. Tentu ada keuntungannya bagi negara jika solar naik. Uang subsidi bisa digunakan untuk pos lain. Uang itu pun amat besar jika jadi solar naik. Pertanyaannnya ke mana uang itu setelah solar naik?

Jangan-jangan siap dikorupsi. Padahal jika dimanfaatkan untuk kemakmuran rakyat, ada gunanya. Semoga saja rakyat bisa menikmati uang subsidi itu. Tetapi rakyat juga jangan hanya mengharapkan subsidi. Rakyat harus tegar mengatasi tantangan yang ada. Jangan terus mengemis pada pemerintah.

Salah satu cara mengatasi solar naik adalah mengubah pola hidup. Jika selama ini, sering menggunakan kendaraan pribadi, mulai sekarang gunakan kendaraan umum. Atau juga sepeda. Pola hidup mesti diubah. Jika tidak, belanja bahan bakar membengkak.

Jangan sering menggunakan mobil pribadi. Biarkan tubuh juga ebrolahraga. Mengucur keringat, meregangkan otot, cuci mata dengan pemandangan baru entah itu indah atau malah memuakkan, biarkan tubuh menghirup udara alam, baik yang ebrsih mau pun yang menjijikkan. Inilah kerasnya hidup.

Hidup akan berarti jika ada perjuangan. Jika tidak, kehidupan tidak bermakna. Harga solar harus naik, kata para pengamat. Ini bisa menghemar anggaran belanja negara. Yang jadi persoalan rakyat adalah ulah pencuri uang negara alias koruptor. Percuma rakyat berusaha jika koruptor itu sering mencuri. Jadinya, jumlah yang miskin dan yang kaya tidak seimbang. Meski Indonesia punya banyak orang kaya, itu tidak ada artinya. Sebab, jumlah yang miskin banyak.

Dalam arti tertentu jatah untuk yang miskin malah dicaplok oleh yang kaya. Kalau mau berbagi ya bagus. Jika tidak, betapa yang miskin amat menderita. Tetapi baik kalau yang miskin berlatih bekerja keras. Jangan pasrah pada keadaan dan maunya diberi terus. Sesekali bahkan berulangkali mencoba mencari penghasilan. Tetapi, jangan main curang. Untuk berhasil perlu kerja keras.

PA, 17/4/13

Gordi
Powered by Blogger.