foto oleh ECP |
Beberapa teman pun membuat prediksi.
Ada yang menjagokan Brasil karena alasan pemain bintang. Brasil memang
negerinya sepak bola. Mereka lebih dari sekadar negeri sepak bola, mereka
adalah negeri seni bermain sepak bola. Begitu kementar teman-teman. Brasil juga
jadi favorit juara olimpiade. Emas ada di tangan Brasil untuk cabang sepak bola
putra. Begitu komentar mereka.
Meksiko sama sekali tidak terlalu
dijagokan. Beberapa orang menjagokan tetapi dengan alasan supaya ada suara lain
dari arus utama. Mereka menjagokan dengan harap-harap cemas. Mereka juga
menjagokan dengan harapan adanya mukjizat. Brasil memang pasti menang apalagi Santos
dari Meksiko tidak main, begitu komentar mereka. Tetapi Meksiko bisa juga
menang, siapa yang tahu, bisa saja, lanjut komentar mereka.
Dan kini terbukti, yang diragukan
itu, yang hanya berharap itu menjadi nyata, Meksiko menang 2-1 melawan Brasil.
Brasil yang bertaburan pemain muda berbintang hanya bisa menyesal. Meksiko yang
penuh harap untuk menang menjadi pemenang sepak bola putra olimpiade 2012.
Sepak bola memang boleh jadi tergantung keberuntungan. Yang tidak diduga jadi
nyata. Yang dijagokan malah kalah. Yang difavoritkan malah pukul dahi pertanda
menyesal.
Selamat untuk Meksiko. Saya hobi
sepak bola tetapi tidak akrab dengan dunia sepak bola. Saya main sepak bola
karena mau olahraga. Tidak hafal nama pemain tetapi sedikit tahu negara-negara
gudang pemain. Malam ini saya menyaksikan final sepak bola olimpiade ini karena
bersama teman-teman. Akhirnya kami menyaksikan Meksiko menang dan Brasil kalah.
Selamat berjuang kembali untuk Brasil. Semoga bisa lebih baik lagi.
PA, 11/8/2012
Gordi Afri
*Dimuat di blogkompasiana pada 11/8/12
Post a Comment