Halloween party ideas 2015

toko buku gramedia di Jambi, foto oleh georgesouisa
Harga terjangkau dicari banyak orang. Itulah potret hidup rakyat Indonesia. Sekelompok orang mungkin lebih nyaman dengan harga mahal. Apalagi produk luar negeri. Woao..keren dan gengsi.

Padahal itu kenyaman semu. Toh, ada juga produk dalam negeri yang keren dan bermutu. Persisnya paham ke-gengsi-an yang sempit. Gengsi tak identik dengan produk luar negeri. Namun, inilah keyakinan sebagian warga Indonesia. Merekalah yang secara tak langsung menarik produk luar negeri dan membanjiri pasar rakyat di seluruh tanah air.

Saya dan teman saya baru saja mengunjungi toko buku Gramedia Matraman, Rabu, 20/12/2011. Meski namanya toko buku, di sana dijual juga barang-barang lain. Ada peralatan tulis, perangkat komputer, dan barang elektronik lain. Lebih panjang kalau didaftar di sini. Semuanya ini mempermudah pengunjung yang hobinya belanja. Daripada keluar masuk mol, lebih baik sekalian aja beli di gramedia. Namun, tentu saja yang banyak dijual adalah buku.

Buku-buku dari banyak penerbit dijual di sini. Dari kelompok penerbit kompas-gramedia saja sudah banyak, tambah lagi dengan penerbit lainnya. Buku apa saja bisa dicari di sana. Berbagai bidang ada, buku-buku lama juga kadang-kadang ada. Lebih dominan buku baru dan best seller. Saking banyaknya buku yang dipajang, pengunjung bisa bingung menentukan buku mana yang dibeli. Sebaiknya pengunjung merencanakan membeli buku apa sebelum berkunjung ke sana.

Melihat beragam judul, hati ini ingin meraih semuanya. Tentu tak mungkin. Saya pun kadang-kadang tergoda untuk membeli beberapa buku sekaligus. Apa daya, kantong mahasiswa terbatas. Kalau mau lebih hemat, rajin-rajin saja berkunjung ke sana dan duduk berlama-lama membaca. Satu buku bisa dibaca 2-3 kali kunjungan. Hemat kan???

Nah, untuk kita yang ‘kantong tipis’, gramedia menyediakan buku murah. Harga terjangkau tetapi kualitasnya bagus. Tak ada bedanya dengan buku lain yang dipajang di rak.

Saya menduga buku ini dijual murah karena terlalu banyak cetak atau juga sudah tidak laku di pasaran. Atau juga karena mau cuci gudang. Istilah yang tidak asing bagi saya yang hobi memburu buku murah. Di beberapa penerbit cuci gudang dibuat menjelang akhir tahun. Buku-buku dijual murah sehingga gudang diisi dengan buku baru.

Kami membeli beberapa buku murah ini. Ada banyak pembeli sebelum kami, namun kami beruntung karena bisa mendapat beberapa buku. Bagi yang belum, di sana masih banyak. Persediannya cukup banyak. Tempatnya di lantai 2 pojok kiri. Bisa jadi ada di lantai lain juga. Kami hanya melihat di lantai ini. Lumayan dengan 50 ribu rupiah dapat 3 sampai 5 buku. Harganya berkisar 10 ribu hingga 30 ribu rupiah. Sebagian besar buku novel. Bagi yang hobi sastra silakan mampir ke sana. Yang tidak pun, silakan ke sana, masih ada bidang lain. Jangan lewatkan kesempatan yang datang hanya beberapa kali setahun.

CPR, 20/12/2011
Gordi Afri

Post a Comment

Powered by Blogger.