Halloween party ideas 2015

Malam Minggu begini biasanya ramai. Ada yang pergi ramai-ramai ke Monas. Ya itu di Jakarta dulu. Sekarang saya di Yogyakarta.

Entah mengapa di Yoga ini saya tidak suka jalan-jalan. Jalan sih boleh dan beberapa kali. Tetapi ada tujuan. Kalau tidak, diam di rumah saja. Malam ini juga saya di rumah saja. Meski di rumah jiwa saya melalang buana ke mana-mana.

Saya pergi lewat dunia maya. Saya betah di rumah karena ada internet. Pertanyaannya bahagiakah saya dengan internet ini? Jawabannya saya bahagia. Paling tidak saya menemukan banyak teman di internet. Saya penggemar blog dan hobi menulis. Jarang buka facebook.

Makanya malam minggu ini saya di rumah saja. Saya tetap berpegang pada komitmen, membagi waktu. Antara Tuhan dan sesama. Kalau tidak, saya akan mengalami kekeringan rohani berkepanjangan.

Terima kasih Tuhan saya masih bisa menulis di blog ini. Kesempatan masa puasa ini saya gunakan untuk banyak berpuasa dan merenungkan hubungan dengan Tuhan.

Tuhan yang dekat denganku
Tuhan yang selalu saya jauhkan
Bukan Dia yang menjauh
Akulah yang menjauh.

Tetapi jadi aneh
Aku yang menuduh
Tuhan jauh dariku
Betapa odohnya aku ini.

Maafkan aku Tuhan
Terima kasih atas perlindunganmu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, Amin.

PA, 26/2/13
Gordi




Anak muda suka berduaan
Dengan pacar juga teman
Berduaan di gelap juga
Kadang-kadang di terang juga

Mereka suka berduaan
Masanya berduaan
Malam minggu mereka berduaan
Ini kesempatan emas

Di taman
Di samping rumah
Di pintu kosan
Di lapangan

Di mana saja
Asal asyik bagi mereka
Tak ada yang mengganggu
Tak ada yang mengancam

Berduaan
Hobi anak muda
Boleh-boleh saja
Itu wajar

Asal?????
Asal jangan berbuat cabul
Karena dampaknya negatif
Juga membahayakan masa depan

Berduaan sewajarnya saja
Bercerita saja
Merencanakan masa depan
Berbagi pengalaman sukses

Berduaan juga positif
Berlatih berduaan yang wajar
Berlatih berkomunikasi berdua
Berlatih berbagi dengan wajar

*Selamat bermal-ming

PA, 16/2/13

Gordi


Untuk kedua kalinya, saya gagal mengakses kompasiana. Kalau hanya melihat-lihat saja bisa. Tetapi untuk menulis tidak bisa lagi. Apakah saya harus membuat akun baru lagi? Bukankah saya sudah membuat dua akun?

Saya bingung mau bagaimana lagi. Nanti saya pikirkan lagi. Boleh jadi saya “tidak jodoh” dengan kompasia. Ketika semangat menulis membara, kemacetan ini datang. Ini menyebalkan.

Saya tidak tahu bagaimana memecahkan masalah ini. Saya juga tidak tahu penyebabnya apa. Ada password yang dikirim melalui email konfirmasi. Tetapi tetap saja disuruh masuk ulang. Wah ini menyebalka. Gagal sudah memasukkan tulisan kedua dan ketiga tuk hari ini.

Mungkin saya akan menulis di blog yang lain saja. Selain itu, saya juga kehilangan pembaca setia saya di kompasiana. Kehilangan teman-teman yang bisa diajak ngobrol via komentar blog.

Hari ini hari bersejarah untuk kedua kalinya di kompasiana.

PA, 15/2/13
Gordi


Tak terasa usia saya sudah lebih dari ¼ abad. 26 tahun. Tak terbayangkan. Betapa indah hidup ini.

Hari ini, 15 Februari 2013, saya memperingati ulang tahun kelahiran saya. Tidak ada peringatan istimewa. Bukan hari khusus juga. Meskipun, saya sendiri merasa hari ini sebagai hari istimewa. Makanya, saya mau Bersyukur kepada Tuhan atas usia ini.

Saya kebetulan sekarang tinggal di Yogyakarta. Hanya ada ucapan selamat dari keluarga, teman-teman dan sahabat, dan juga anak-anak binaan saya, dan sahabat di Yogyakarta. Bagi saya ini sudah sangat istimewa.

Entah ada yang mengirim hadiah khusus, itu bukan impian saya. Diberi boleh tidak juga tidak apa-apa. Yang penting adalah doa.

Saya sengaja menulis catatan di blog saya ini. Kebetulan sudah lama saya tinggalkan. Gara-gara keasyikkan di blog kompasiana. Semoga mulai hari ini saya kembali mengunjungi blog saya ini. Juga di blog saya yang lain.

Saya hanya bersyukur kepada tuhan atas usia ini. Terima kasih atas ucapan dan doa dari sahat, kenalan, teman-teman, melalui pesan singkat, email, facebook, dan sebagainya.

Terima kasih Tuhan
Terima kasih Bapak dan Mama
Terima kasih alm. Kakak
Terima kasih tuk adik-adik semua
Terima kasih tuk pendidik
Terima kasih tuk teman-teman dan sahabat

Aku bersyukur bisa hidup bersama kalian semua. Syukur kepada-Mu Ya Tuhan.

Pandega Asih, Yogyakarta, 15 Februari 2013

Gordi Afri

Gambar dari google
Selamat datang tahun 2013. Kamu datang dan kami senang. Semalam kami menunggumu. Ada yang sampai bertemu kamu pada pukul 00.01. Ada yang sebelumnya tidur dulu lalu bangun lagi menyongsongmu. 

Kami berkumpul dengan beberapa sahabat semalam. Kami membuat pesta kecil-kecilan. Makanan pun disediakan oleh sahabat kami yang baik hati. Mereka menyediakan nasi kotak. Masing-masing kami mendapat satu kotak. Ada juga lebihnya yang kami simpan hingga pagi tadi.

Kami menikmati makanan ini. Ini makanan terakhir di tahun kiamat. Setelah makan, kami menunggu sambil bercerita. Waktu terus berlalu dan 2012 pun berakhir. Bunyi dentuman keras dan petasan menggema di langit. Itulah tanda tahun baru sudah tiba. Setelahnya kami bersalaman lalu tidur kembali.

Pagi ini kami bangun kesiangan. Tetapi masih bisa sarapan jam 8. Setelah sarapan, kami beraktivitas. Ada tumpukan sampah di kotak sampah. Woao…ternyata nasi kotak semalam meninggalkan jejak. Kotak nasi bertumpuk rapi. Ada juga gelas aqua dan perlengkapannya. Sayang sekali sebagian dari kami, tidak menghabiskan minuman di gelas aqua itu. Apakah ini gambaran Indonesia yang kaya air minum? Tidak juga. Toh masih ada rakyat yang kekurangan air.

Ini betul-betul tidak menghargai ciptaan Tuhan. Air itu untuk diminum dan bukan untuk sekadar tes lalu ditinggalkan. Saya tidak tega membuang air dalam gelas aqua itu. Saya menampung air itu dan menyiram bunga di beberapa pot. Lalu kotak nasinya juga dipilah. Demikian juga sisa makanan di kotak.

Sisa makanan dipilah dan disatukan. Makanan itu bisa digunakan untuk makanan ikan di kolam. Yang lainnya dibuang di tempat sampah. Kotak nasinya dibuka dan dijadikan kertas. Kertas ini bisa dijual kembali. Kertas yang berbentuk kotak kini berubah jadi selembar kertas. Lumayan kertasnya bisa dijual kembali.

Beruntung saya belajar seperti ini ketika menjadi pemulung 5 tahun lalu. Saat itu saya baru tahu kalau tumpukan sampah itu masih berguna. Seorang senior saya mengatakan “Ini uang lho…“. Dan memang benar.

Gelas-gelas aqua itu bisa dijual kembali bersama dengan kertas kotak nasi. Tidak ada yang terbuang. Saya kira penjual makanan itu sudah menghitung harga nasi, lauk, kertas kotak nasi, bumbu makanan, pemasak, dan biaya distribusi nasi kotak itu. Jadi sayang kalau dibuang begitu saja.

Ini kado-kado tahun baru bagi saya.

PA, 1/1/2013
Gordi


gambar dari google.id
Tahun yang dinanti sudah tiba. 2013 namanya. Dari kemarin ditunggu-tunggu. Menunggu dengan penuh harapan. Dan akhirnya harapan jadi nyata.

Kenyataan inilah yang menarik di awal tahun. Kembang api dan bunyi dentuman keras. Kembang api mungkin berkurang ketimbang tahun sebelumnya. Tetapi bunyi dentuman keras-terutama menjelang detik-detik pergantian tahun dan setelahnya-makin menjadi. Sungguh inikah cara terbaik menyongsong tahun baru?

Bunyi terompet mulai terdengar tetapi tidak gaduh. Hanya ada satu dua di sana-sini. Bunyi ini tidak mengganggu. Beda dengan bunyi dentuman ledakan yang amat keras. Mengganggu telinga. Masyarakat tidak bisa tidur. Aparat keamanan tahu tetapi mengapa tidak dilarang? Ataukah mereka ikut-ikutan menerima saja dan tidak tegas melarang?

Siapa pun pasti mendengar bunyi dentuman itu tetapi seolah-olah menerima begitu saja. Inilah yang kami dengar di sekitar rumah kami. Saya terbangun dengan bunyi seperti ini. Euforia menyongsong tahun ini berlebihan.

Syukurlah bunyi itu tidak ada lagi. Mungkin ada yang melarang. Mungkin bahan untuk membunyikannya habis. Tetapi bunyi itu tetap diingat. Bunyi itu pernah ada dan mungkin akan ada lagi tahun depan.

Awal 2013 yang gaduh. Ini yang saya alami di awal tahun ini.

PA, 1/1/2013
Gordi

Gambar dari google
Hari ini hari pertama
Tak ada yang istimewa
Hanya ada sebutan baru
Apa-apa disambung dan dikaitkan dengan kata baru 

Hari pertama hari libur nasional
Banyak orang berlibur
Tentu ada yang tidak
Polisi, perawat di rumah sakit, dokter, sopir angkot, pilot, kapten kapal, kru kereta, dan pelayan publik lainnya

Mereka bekerja melayani masyarakat
Andai mereka libur, masyarakat kewalahan
Gak ada yang keluar kota,
Gak ada yang membantu merawat yang sakit,
Gak ada yang terbang,
Gak ada yang mengunjungi kerabat yang jauh

Beruntung mereka masuk kantor dan bekerja
Yang lain menikmati liburan tahun baru
Hari pertama bagi mereka tetaplah hari kerja.
Terima kasih atas pelayanan kalian
Melayani masyarakat luas sejak hari pertama di tahun baru.

PA, 1/1/13
Gordi

Powered by Blogger.